Advertisement
Blora,MATALENSANEWS.com-Diduga korsleting listrik akibatkan api menghanguskan bangunan asrama putra pondok pesantren (Ponpes) Fatimah Az-Zahra di Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora pada Sabtu, 20 Mei 2023 tengah malam, sekira pukul 23.30 Wib.
Menurut keterangan saksi melalui Kapolsek Randublatung, AKP Les Pujianto, musibah kebakaran yang menimpa ponpes asuhan KH Ahmad Imam Syaifuddin Zuhri ini menghanguskan bangunan rumah berbahan kayu.
Ia menerangkan awal mula kejadian, saat Kartiko Budi Permana (19) sewaktu tidur bersama 4 orang santri di dalam asrama putra ponpes setempat, terbangun karena ada suara teriakan kebakaran dalam asrama putra tersebut.
Kemudian, keempat temannya itu lari ke depan rumah, sedangkan Budi lari ke arah belakang asrama melewati api yang sedang menyala. Ia pun berhasil keluar asrama, namun nahas dirinya mengalami luka bakar pada tubuhnya dan berteriak minta tolong.
“Korban selamat dan dibawa warga ke Puskesmas untuk memeriksakan lukanya. Korban mengalami luka bakar pada telapak tangan kanan, lutut kiri, dan wajah. Saat ini korban masih dirawat di Puskesmas Randublatung,” ujarnya.
Warga sekitar bersama petugas Polsek Randublatung berusaha memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang berharga lainnya.
Selang 20 menit kemudian, datang 5 mobil petugas Pemadam Kebakaran. Sekitar pukul 00.30 Wib api sudah berhasil dipadamkan.
“Akibat peristiwa kebakaran ini kerugian sekitar Rp.250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah), dan beruntung tidak ada korban jiwa,” tandas AKP Les Pujianto.
Sebagai informasi, untuk korban KBP informasinya dilarikan di Rumah Sakit Cepu. Untuk RS-nya, RSUD atau PKU masih dalam pencarian keterangan dari instansi terkait.
Berdasarkan keterangan saksi yang menolong korban (Sg) tangan korban yang mengalami luka bakar tersebut, saat ini sedang dioperasi pihak medis.(Er Angga/S Boyong)
