Advertisement
SANANA,MATALENSANEWS.com- Masyarakat Desa Kecamatan Sanana Utara Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara (Malut) menyoroti penggunaan anggaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Manayana Desa Pohea yang hingga saat ini masi menjadi misteri.
Anggaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Manayana Desa Pohea tahun 2017 di alokasikan sebesar Rp.50 juta rupiah yang dikelola menjadi sumber PADesa Pohea Kecamatan Sanana Utara
Selanjutnya anggaran 50 juta tersebut di kelola oleh Bumdes manayana di jalankan dalam bentuk usaha simpan pinjam pada 01 Januari 2018 lalu.
Pada awal usaha itu mulai dijalankan berjalan pada tahun 2018, jalanya cukup signifikan dan anggaran 50 juta terpinjam habis oleh masyarakat setempat dengan bunga pinjaman 10 persen.
Namun tak tahu apa penyebabnya kemudian usaha Simpan pinjam ini mandek hingga saat ini kami masyarakat tidak tahu berapa modalnya dan pendapatan yang didapat selama empat tahun itu sudah sebanyak berapa nilainya," kata Salah satu warga Desa Pohea, Fudi Kepada Wartawan, Senin (19/6/2023) kemarin.
Ia pun, Berharap Kepada Pengurus Bumdes Manayana Desa Pohea dan Kepala Desa Pohea Nonaktif agar dapat mempertanggung jawabkan anggaran Bundesa Manayana Pohea
"Kami berharap ini segera diselesaikan dan dikembalikan oleh pengurus Bumdesa Manayana dan juga Kepala Desa nonaktif, karena ini tanggung jawab mereka, anggaran ini besar sayang tidak ada pertanggungjawaban secara terperinci dan transparan kepada masyarakat Pohea," pungkasnya. ( tim/Jek/Red)