Advertisement
Salatiga|MATALENSANEWS.com – Musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (03/08/2023), yang menimpa keluarga Sardimin di Klampeyan RT 03 RW 03 Kelurahan Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga menyisakan kesedihan mendalam bagi korban kebakaran. Selain kehilangan harta benda akibat kebakaran yang menghanguskan tempat tinggal mereka yang hanya menyisakan puing puing, juga mengakibatkan duka dan sedih yang mendalam.
Aktivitas keseharian yang tadinya aman dan nyaman berubah karena mereka harus pindah atau mengungsi ke rumah bagian depan yang tersisa sedikit untuk sementara waktu. Kondisi yang berubah sangat drastis ini tentunya dapat menimbulkan tekanan, kecemasan bahkan trauma berkelanjutan dan apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat berujung pada gangguan psikologis seperti depresi.
Dalam rangka meringankan beban korban kebakaran tersebut dan untuk menguatkan psikologis korban Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi bersama tim Konselor Psikologi Polres Salatiga terjun langsung memberikan trauma healing kepada keluarga korban, pada hari Jumat, 04/08/2023.
"Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan dan penguatan psikologis bagi keluarga korban kebakaran untuk mengatasi trauma akibat musibah yang baru saja mereka dapatkan", ucap Kapolres Salatiga yang juga merupakan salah satu Perwira Menengah yang dimiliki Polri yang memiliki latar belakang Psikolog.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Salatiga secara humanis menjalin komunikasi dengan keluarga korban kebakaran untuk mengeluarkan perasaan sedih yang dirasakan dan diberi kesempatan untuk berbicara mengenai pengalaman yang mereka alami terkait dengan musibah yang dialami.
Dengan memberi mereka kesempatan bicara atas musibah yang mereka alami dan pendampingan yang kita lakukan tentunya akan menumbuhkan perasaan bahwa banyak yang peduli dan perhatian dengan nasib mereka, sehingga secara psikologis mampu menumbuhkan kepercayaan keluarga korban untuk bangkit, jelas AKBP Aryuni Novitasari , M.Psi, M.Si, Psi.
Kita harus menyadari bahwa korban seperti ini sangat rentan mengalami trauma terutama anak-anak yang belum memiliki kapasitas yang memadai dalam mengontrol emosi dan menyelesaikan masalah secara adaptif. “Kita harus peka, mungkin tampak dari luar terlihat baik, tetapi dapat menimbulkan trauma, untuk itu kami hadir hari ini untuk memberikan pelayanan psikologis yang intensif bagi korban tentunya dengan tujuan menguatkan mental untuk mencegah timbulnya depresi dan meningkatkan ketahanan psikologis mereka", jelas AKBP Aryuni, M.Psi, M.Si, Psi. yang ditemui disela kegiatan.
Dalam kesempatan tersebut keluarga besar Polres Salatiga juga memberikan bantuan materiil untuk keluarga korban kebakaran.
"Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Polres Salatiga untuk meringankan beban keluarga dan untuk menumbuhkan semangat bahwa banyak yang peduli dan perhatian dengan musibah yang dialami sehingga punya keyakinan untuk bangkit. Harapan kami semoga kejadian seperti tidak terulang kembali, untuk itu kita harus senantiasa berhati-hati apalagi menghadapi musim kemarau yang kering sehingga rawan terjadi kebakaran. Pastikan kompor dan listrik dalam kondisi mati saat rumah ditinggalkan.", tutup AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi.(Gt)