Advertisement
Demak|Matalensanews.com-Harapan para lansia di Kabupaten Demak pupus setelah tidak dilanjutkan program Permakanan kembali, program tersebut hanya berjalan beberapa hari saja tidak dilanjutkan kembali, Jumat (4/8/23).
Rupiah (85) warga Krajan Desa Kangkung tidak bisa lagi menikmati program Permakanan kembali, harapan dia agar dimasa tuanya tidak menjadi beban anak-anaknya karena di bantu oleh pemerintah soal makanan.
"Harapan saya," Kata rupiah," agar bisa mendapatkan dua kali ( nasi bungkus) dari pemerintah seperti yang sudah berjalan beberapa bulan yang lalu tetapi hanya 5 hari saja itu dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Demak.
Menurut LBH Sidorejo law Budi Purnomo SH saat ditemui di kantornya mengatakan.
Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia jelas bahwa mereka itu ditanggung oleh Negara. Seperti, Penyandang Disabilitas itu diantur oleh undang-undang nomor 8 tahun 2016, dan tentang fakir miskin, undang-undang nomor 13 tahun 2011 jelas, Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial semua itu harus ditanggung oleh Negara. Jelas Budi Purnomo SH.
Sasaran Program
"Sasaran Program untuk lanjut usia keluarga tunggal dengan kriteria sebagai berikut.
Miskin atau tidak mampu, lanjut usia berusia sekitar 80 tahun, terdaftar dalam terpadu Kesejahteraan Sosial, bukan bersetatus sebagai pensiunan/istri/suami PNS atau Purnawirawan TNI/Polri, memiliki Nomor induk Kependudukan dan Nomor Kartu Keluarga yang telah dipadankan dengan data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan sipil kementerian dalam negeri, di usulkan Camat atau Kepala Desa. Tambahnya.
Harapan lansia di Pucang Gading Kec, Mranggen Kab, Demak, Matohir (85) kenapa bantuan makanan tidak ada lagi? Padahal saya mengharapkan adanya bantuan tersebut agar beban keluarga kami tidak berat, kata Matohir saat di temui oleh wartawan di rumahnya.(29/7//23) Lalu.
Saat berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi ke Dinas Sosial/Pejabat Terkait. (Agus).
