Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 21 Agustus 2023, 8:23:00 PM WIB
Last Updated 2023-08-21T13:23:47Z
NEWSPERISTIWA

Masa Aksi Kepung Kantor Bupati Pulau Taliabu Terkait Pinjaman 115 Miliar Diduga Disalahgunakan

Advertisement


TALIABU | Matalensanews.com, - Dugaan Pinjaman 115 Miliar disalahgunakan oleh oknum Pejabat pemerintah Daerah kabupaten Pulau Taliabu. Solidaritas Perjuang Rakyat Taliabu (SPARTA) kepung kantor Bupati Kabupaten Pulau Taliabu dan DPRD. Senin, 21 Agustus 2023.


Dengan tujuan masa aksi untuk mempertanyakan kejelasan penggunaan pinjaman daerah yang berjumlah Rp115 Miliar.


Setelah melakukan aksinya didepan kantor DPRD, mereka (massa aksi) akhirnya dipertemukan dengan Wakil Ketua I DPRD Pulau Taliabu, Muh.Taufik Toyeb Koten, didamping dua anggota DPRD yakni Muh, Nuh Hasi dan Marleni Hi, Asidu untuk melaksanakan hearing bersama.


Saat hearing bersama dengan masa aksi, salah satu orator aksi,  Asis Armin meminta agar DPRD memperjelas penggunaan pinjaman tersebut.


Kemudian massa aksi juga membahas soal progres fisik pinjaman daerah yang belum maksimal, salah satunya adalah pembangunan jalan.


Menanggapi itu, Wakil Ketua I DPRD, Muh.Taufik Toyeb Koten mengatakan bahwa soal realisasi pinjaman tersebut, pihaknya bakal memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas hal tersebut.


Kendati banyaknya sorotan publik serta asumsi liar dari berbagai pihak, soal dugaan dana pinjaman 115 miliar tersebut. 


Taufik mengaku masih optimis jika anggaran pinjaman tersebut masih tersedia di kas daerah.


"Pinjaman senilai Rp115 miliiar, yang mendapat suntikan dana baru 49 Miliar di Dinas PUPR, berarti masih ada sisanya Rp 66 Miliar. Untuk itu saya tetap optimis jika dana itu masih ada," katanya.


Sedangkan soal progres pembangunan jalan. Ia berjanji akan segera melaksanakan pengecekan dilokasi pekerjaan jalan Salati Nggele dan Lede.


"Kami akan menjadwalkan untuk memanggil pihak PUPR, serta seluruh pihak yang terlibat untuk mengkonfirmasi permasalahan yang terjadi,"jelasnya.


Parahnya, Oknum Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah ( BPKAD) Kabupaten Pulau Taliabu katanya kas kosong. ( tim/Jek)