Advertisement
BOBONG | Matalensanews.com – Aliansi Taliabu Peduli Masyarakat Gaza dan Palestina mentranfer dana melalui Bank Rakyat Indonesia atasnama Nizamudin Anwar ke via rekening BSI nomor 7120 5203 55 atasnama Internasional Networking For Humanitarian (INH) Sebesar Rp 56.788.000,00.- ( Lima puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh delapan ribu rupiah) untuk masyarakat Gaza dan Palestina yang saat ini sedang mengalami korban jiwa atau terbunuh di Gaza itu, kurang lebih 9.200 Orang dalam peperangan Israel - Hamas di Timur Tengah.
"INH adalah Lembaga kemanusiaan yang tidak hanya fokus menyalurkan dinasi bantuan dari masyarakat untuk masyarakat secara amanah di Warga Gaja dan Palestina." Ungkap Yasser ( Ketua Aliansi Taliabu Peduli Gaza dan Palestina. Senin (6/11/2023) siang tadi.
Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) mengapresiasi langkah Aliansi Taliabu Peduli Gaza dan Palestina, yang secara cepat mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Gaza-Palestina.
Pasalnya, saat ini, jutaan warga Gaza tengah mengalami krisis kemanusiaan yang sangat luar biasa akibat invasi yang dilakukan oleh militer Israel.
"Ini adalah langkah yang tepat, kami sangat mengapresiasi Aliansi Taliabu Peduli Gaza dan Palestina yang telah mengirimkan bantuan donasi kemanusiaan untuk saudara-saudara kita yang ada di Gaza, Palestina," kata Presiden Direktur INH, Lukmanul Hakim, lewat ketua Aliansi Taliabu Peduli Gaza dan Palestina.
Selain itu, INH juga berikan Sertifikat ini kepada Aliansi Taliabu Peduli Gaza dan Palestina yang ditandatangani oleh Presiden Direktur INH, Lukmanul Hakim, SE. pada Senin (6/11/2023). kata Yasser.
Bukti transferan |
Yasser mengatakan menyalurkan bantuan dari masyarakat untuk masyarakat secara amanah di warga Gaza dan Palestina. Namun juga menjaring potensi kemanusiaan melalui berbagai program yang dibangun atas dasar pesan damai untuk seluruh alam.
Menurutnya. INH berkomitmen mengajak semua elemen masyarakat, lembaga, perusahaan maupun elemen pemerintah untuk meningkatkan peran sosial dalam menanggulangi krisis kemanusiaan.
"Sebagai lembaga kemanusiaan, kedaruratan menjadi hal yang tak dapat dihindarkan (inevitable)." Ujarnya. (Redaksi)