Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 05 November 2023, 12:58:00 PM WIB
Last Updated 2023-11-05T05:58:37Z
BERITA UMUMNEWS

Jumlah Jurnalis Tewas 36 Orang Dalam Konflik Israel-Hamas, Aliansi RTP Warga Gaza dan Palestina Terus Galang Dana

Advertisement


BOBONG | Matalensanews.com – Aliansi Rakyat Taliabu Peduli Gaza dan Palestina terus menggalang dana kurang lebih dari Rp.56.788.000 (Lima puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh delapan ribu rupiah). Penggalangan dana ini masih dalam Ibukota Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu untuk Rakyat Gaza dan Palestina saat ini masih dalam mengalami peperangan di timur tengah.


Dana ini terkumpul melalui aksi penggalangan dana di ibukota Bobong Kabupaten Pulau Taliabu untuk Peduli Rakyat Gaza dan Palestina.


Kepada awak media ini. Yasser mengatakan, dalam aksi penggalangan dana ini, kami akan terus bergerak dengan baik, aksi turun kejalan atau ditepi jalan kapan saja, dimana saja InsyaAllah. 


Ia, mengajak seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Pulau Taliabu harus berdonasi untuk membantu rakyat Gaza dan Palestina yang saat ini, tidak tahu apa-apa, tapi kasiang kondisi mereka masih sangat menderita dalam perang.


"Mari kita menginfakkan dan sedekah dananya untuk sama-sama membantu saudara-saudari kita di Gaza dan Palestina," kata Yasser. Minggu (5/11/2023)


Yasser juga mengajak seluruh masyarakat Pulau Taliabu untuk bantu mendoakan keselamatan dan juga memberikan bantuan dana bagi Rakyat Gaza dan Palestina.


"Ya, dengan doa dan bantuan nya Semoga itu bisa memberikan kekuatan, ketabahan bagi mereka yang ada di Gaza dan Palestina." Ujarnya. 


Dalam pengurus Penggalangan dana untuk Rakyat Gaza dan Palestina yakni, Yasser ( Ketua), Bendahara Nizamudin Anwar, Sekertaris Munawir Jalaludin, Sofyan Umasugi, Samsul Idaman, dan Marjun.


Perlu diketahui bahwa. Saat ini perang Israel-Hamas sudah memasuki hari ke-29. Bahkan, Israel meningkatkan intensitas serangannya, di kala demonstrasi besar-besaran di seluruh dunia menuntut gencatan senjata.


Bahkan, para pemimpin Arab bertemu dengan Menlu AS untuk membahas upaya mendorong gencatan senjata.


Serangan Israel dimulai sesudah kelompok Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.400 orang. Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dijalankan oleh Hamas, hingga saat ini, lebih dari 9.200 orang telah terbunuh di Gaza.


Berikut update lain terkait perang yang membeludak di Timur Tengah tersebut, seperti diberitakan oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Sabtu (4/11/2023). kemarin.




*Israel Serang Rumah Sakit*


Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 15 orang tewas dan 50 orang terluka dalam serangan udara Israel terhadap ambulans pada Jumat malam waktu setempat. Ambulans tersebut merupakan bagian dari konvoi yang membawa warga Palestina yang terluka ke rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa.


Militer Israel mengklaim mereka telah mengidentifikasi dan menabrak sebuah ambulans yang "digunakan oleh sel teroris Hamas" dan sejumlah pejuang Hamas tewas.


Kementerian Kesehatan Palestina kemudian menantang Israel untuk memberikan bukti bahwa ambulans itu membawa militant Hamas. Israel lalu mengatakan pihaknya bermaksud untuk merilis informasi tambahan.


*Israel Serang Sekolah*


Sebuah sekolah yang dikelola PBB yang berfungsi sebagai tempat penampungan pengungsi di Jalur Gaza utara diserang pada hari Sabtu. Hal ini disampaikan badan PBB yang membantu pengungsi Palestina di Gaza, UNRWA.


Direktur komunikasi UNRWA Juliette Touma menkonfirmasi kepada CNN pada hari Sabtu bahwa "salah satu sekolahnya di kamp pengungsi Jabalya, [di] utara Jalur Gaza, terkena dampak serangan pagi ini, 4 November 2023."


"Sekolah ini digunakan sebagai tempat penampungan UNRWA bagi keluarga pengungsi," kata Touma.


Serangan tersebut menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 70 orang, menurut Kementerian Kesehatan yang dikuasai Hamas di Gaza.


*Israel Serang Kamp Pengungsi Terbesar di Gaza*


Serangan udara Israel menghancurkan beberapa bagian kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada minggu ini, meratakan bangunan-bangunan di daerah padat penduduk. Menurut pihak berwenang Palestina, sedikitnya 195 warga sipil tewas dan puluhan lainnya masih hilang.


*Jumlah Jurnalis Tewas Bertambah*


Jumlah jurnalis yang terbunuh saat meliput konflik tersebut telah meningkat menjadi 36 orang, menurut sebuah pernyataan pada hari Kamis yang dikeluarkan oleh Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ).


"Korban jiwa termasuk 31 warga Palestina, 4 warga Israel, dan 1 warga Lebanon, CPJ menambahkan. Delapan jurnalis lainnya terluka dan sembilan lainnya dilaporkan hilang atau ditahan." Sambungnya. (Redaksi)