Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 30 Desember 2023, 4:08:00 PM WIB
Last Updated 2023-12-30T09:16:51Z
NEWSRegional

Hadapi Musin Penghujan, Pemkab Magelang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Advertisement


MAGELANG |MATALENSANEWS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi melalui Surat Kepututsan Bupati Magelang Nomor 188.182/343/KEP/46/2023 tentang penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang di Kabupaten Magelang.


Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa status siaga darurat bencana di Kabupaten Magelang ditetapkan selama 90 (Sembilan puluh) hari, terhitung mulai tanggal 8 Desember 2023 sampai dengan tanggal 6 Maret 2024.


Penetapan SK ini sejalan dengan hasil Rapat Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana menghadapi musim penghujan tahun 2023/2024 yang dilaksanakan di Pendopo BPBD Kabupaten Magelang, Selasa 21 Desember 2023 lalu yang dihadiri oleh berbagi elemen seperti TNI, POLRI, OPD terkait penanggulangan bencana, unsur relawan dan TRC Kecamatan.


Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan rilis bahwa wilayah Kabupaten Magelang memasuki puncak musim penghujan 2023-2024 pada bulan Januari hingga Februari 2024.


Untuk mengantisipasi dampak bencana yang lebih meluas, maka Pemerintah Kabupaten Magelang perlu melakukan upaya penanganan keadaan darurat melalui penanganan yang bersifat cepat, tepat dan terpadu, sehingga mampu menghilangkan atau meminimalisisr dampak bencana.


Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan bahwa pihkanya telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi bencana hidrometeorologi tahun ini.


“Kami telah siaga-kan seluruh sumber daya baik personil, sarana prasarana maupun logistik untuk meminimalisir dampak bencana melalui penanganan yang cepat, tepat, dan terpadu,” jelasnya pada, Sabtu (30/12/2023).


Edi juga mengimbau kepada masyarakat selalu waspada dan siaga dengan potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Terutama di kawasan rawan bencana tanah longsor, banjir dan angin kencang.


"Masyarakat harus selalu waspada dan siaga terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana, sehingga mereka sudah siap dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” ujarnya. (Sofi Rahmawati)