Advertisement
Sumbar|MATALENSANEWS.com-Zhafirah Zahrim Febrina, mahasiswi 18 tahun yang dikenal dengan panggilan Ife, merupakan salah satu dari sedikit korban selamat dari erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Meskipun mengalami luka-luka akibat terbakar abu vulkanik, kondisi Ife dilaporkan semakin membaik setelah menjalani perawatan intensif di RSUP Dr M Djamil Padang, (Senin(11)12/23).
Sebelum mendaki gunung tersebut, Ife telah meminta izin dari orang tua dan menjalani pengalaman mendaki gunung untuk pertama kalinya.
Ibunya, Rani Radelani, mengungkapkan perkembangan terbaru kondisi Ife yang sudah mulai pulih.
Rani juga menceritakan momen saat Ife berada di puncak gunung dan mengalami keadaan sulit karena tertutup abu vulkanik.
"Ife harus kuat, Ife harus berani, nak," kata Rani, mengisahkan kepanikan sang ayah saat menerima telepon dari Ife yang berada di tengah awan panas.
Rani menyampaikan bahwa Ife merasakan kedinginan dan haus akibat erupsi Marapi, serta mengalami ketakutan sebelum memutuskan untuk turun dari gunung setelah melihat burung gagak.
Sementara menurut rilis BNPB, dari tragedi erupsi Gunung Marapi tersebut, 23 pendaki meninggal dunia, sementara 52 orang, termasuk Zhafirah Zahrim Febrina, berhasil selamat dari bencana alam yang mengerikan ini.(Rendy)