Advertisement
LABUHA |MatalensaNews.com– Diduga ada penyimpangan sebanyak 21 Unit perahu Fiber yang dianggarkan menggunakan Dana Desa (DD) Laluin Kecamatan Kayoa Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) di Provinsi Maluku Utara. Diduga kuat Kepala Desa Laluin menjanjikan perahu fiber untuk tim pemenangan calon legislatif 2024 mendatang.
Berdasar hasil investigasi sejumlah Media di Desa Laluin Kecamatan Kayoa Selatan pada bulan November 2023.
Sejumlah Wartawan Telah menemukan dalam dugaan ada penyimpangan 21 Unit perahu fiber di Desa Posi-Posi yang dianggarkan menggunakan Dana Desa Laluin di tahun anggaran 2023.
Perahu fiber tersebut diduga kuat sebagai barang bukti yang dijanjikan oleh Kepala Desa Laluin, Fiki Samad kepada puluhan Warga Masyarakat Desa Posi-Posi. Diduga berperan sebagai tim pemenangan Pileg tahun 2024 mendatang dari partai PKB.
Masaalah tersebut dibenarkan oleh Sekertaris Desa (Sekdes) Posi-Posi Kecamatan Kayoa Selatan, Rijal Slow.
Dirinya mengatakan perahu fiber tersebut milik Pemerintah Desa Laluin yang disembunyikan di Desa Posi-Posi oleh Kepala Desa itu sendiri dengan tujuan untuk tim kemenangan pileg 2024, ke Partai PKB.
"Padahal, pengadaan perahu fiber sejumlah 21 Unit, yang menggunakan DD Tahun 2023, Untuk masyarakat setempat. Bukan untuk tim kemenangan Partai PKB." Ungkap Rijal. Jumat (9/12/2023).
Rijal mengaku ketua tim pemenangan Pileg 2024 itu, asal warga masyarakat Desa Posis-Posi. Bukan masyarakat Desa Laluin.
Ketua tim pemenangan Pileg 2024, Samsun Masud di akrap Sam ketika dikonfirmasi dikediamnya di desa Posi-Posi. Dirinya mengaku puluhan perahu fiber yang dijanjikan oleh Kades Laluin itu, untuk tim pemenangan tingkat Kabupaten dari Partai PKB
Iya saya dan rekan-rekan bersama Kades Laluin bekerja sebagai tim pemenangan di partai PKB." kata Samsun.
Selain itu, pengadaan perahu fiber yang mengunakan DD Laluin sejak tahun 2022 sampai dengan 2023. Diduga menimbulkan hutang puluhan juta rupiah di Warga Masyarakat setempat.
Salah satu korban merupakan badan sarah Desa Laluin, Hamisi Haida (63).
"Saya anggap sangat biadap yang dilakukan oleh Kades Laluin itu. Saya sebagai korban ditipu oleh Kades Laluin." ujar korban.
Kata korban, pengadaan puluhan unit Perahu Fiber menggunakan DD d tahun 2023, itu saya yang kerjakan di Desa Laluin dengan total nilainya Rp 18 juta. Tapi baru terbayar Rp 6 juta. Jadi sisa utang yang belum dilunasi senilai 12 juta hingga saat ini kami hanya mendapat janji melulu.
Tidak hanya itu. Menurut, Fadlun Menyebutkan sisa upah tukang miliknya bersama rekan pekerja lainya itu senilai Rp 30 juta.
Sebab, pembuatan perahu Fiber menggunakan DD Laluin di Tahun 2022, itu sebanyak 60 Unit dengan Harga per Unit Rp 2 juta.
Fadlun menyoroti soal pengelolaan DD terhadap Kades Laluin, diduga digelapkan oleh istrinya. Karena setiap persoalan dana desa yang kami pertanyakan adalah upah kerja." Kades serahkan ke istrinya yang bertanggung jawab." kesalnya.
Secara terpisah, Sarjan di akrap Jan warga Desa setempat mengaku sebagai pekerja pengadaan Perahu fiber tersebut, dilakukan oleh kades Laluin menggunakan DD di Tahun Anggaran 2023 sebanyak 72 unit.
Dia bilang pekerja pengadaan Perahu fiber sebanyak 72 unit terdapat 52 unit yang kami kerjakan di Desa Laluin.
"Kemudian terdapat 20 Unit dikerjakan di Desa Posi-Posi atas permintaan Kades laluin yang dilakukan secara tertutup kepada Masyarakat." Ungkap Sarjan.
Sarjan, menuturkan dalam pekerjaan ini terdapat kekurangan bahan berupa minyak Lem Fiber dan ada beberapa bahan lainnya membuat kami terlambat dalam penyelesaikan pekerjaan sehingga menguras waktu tersebut.
Parahnya lagi. Istri Kades Laluin, Suryani M. Madan membantah, pekerja Perahu fiber di Desa Lakuin hanya 49 Unit saja yang di anggarkan menggunakan DD Laluin TA 2023 dan tidak ada yang dikerjakan di Desa lain.
Pengadaan Perahu Fiber tahun 2023 ini sebanyak 49 Unit. Dalam pembuatan Perahu fiber juga lancar dikerjakan tanpa kendala.
Ketika dikonfirmasi upah tukang, Suryani menjawab upah tukang yang diterima bersih oleh pemerintah Desa sebesar Rp 12 juta per unit dikalikan dengan 49 Unit Perahu fiber.
Kata Istri Kades Laluin, kesepakatan dengan para pekerja Perahu fiber, Per Unit Rp12 juta dikalikan dengan 49 unit Perahu fiber. "Jadi jumlah dana yang harus bayar kepada pekerja dengan total nilai Rp 588 juta." jelasnya.
Pernyataan Istri Kades Laluin kembali dibantah oleh Sekertaris Desa (Sekdes) Laluin, Ilham Kudubu bahwa, pengadaan Perahu fiber di TA 2023, itu sebanyak 50 Unit bukan 49 Unit. Karena saya yang mengawasi pekerjaan Perahu fiber tersebut jadi saya tahu.
Kepala Desa Laluin, Viki Samad mengatakan pengadaan Perahu fiber TA 2023 sebanyak 49 unit. Itu benar menggunakan dana desa Laluin tahun anggaran 2023. "Dan saya melakukan pekerjaan perahu fiber sudah sesuai dengan Dokumen APBDES." singkatnya. (Tim/Jek)