Advertisement
 |
| Foto : Dokumen BPH Migas |
YOGYAKARTA|MATALENSANEWS.com-Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggelar rapat koordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Yogyakarta pada Jumat (8/12).
Rapat ini menegaskan komitmen BPH Migas untuk memastikan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran, guna, dan volume yang tepat.
Dalam pertemuan tersebut, BPH Migas menyampaikan kebijakan dan aturan terkait distribusi BBM bersubsidi, termasuk kriteria konsumen yang berhak menerima BBM subsidi dan BBM Kompensasi.
Penekanan dilakukan pada pentingnya kerjasama antara semua pihak terkait, termasuk Pertamina dan Hiswana Migas, untuk meningkatkan koordinasi dalam memastikan efektivitas distribusi BBM bersubsidi.
Harya Adityawarman, anggota Komite BPH Migas, menegaskan pentingnya pendengaran dan pertimbangan terhadap masukan dari pihak seperti Pertamina dan Hiswana Migas, yang memiliki pengalaman langsung di lapangan. Dalam kunjungannya, dia juga mengungkapkan temuan-temuan yang mengindikasikan adanya penyimpangan dalam distribusi BBM bersubsidi di beberapa SPBU, Sabtu (9/12/23).
Menurut Harya, BPH Migas memberikan kesempatan bagi pemilik SPBU untuk memberikan klarifikasi dan data pendukung terkait temuan penyimpangan.
Hal ini dilakukan sebagai langkah evaluasi dan koreksi jika diperlukan. Adanya temuan penyimpangan, termasuk pembelian berulang di luar jam operasional SPBU dan pengisian BBM subsidi ke kendaraan dari luar wilayah, menjadi fokus utama dalam upaya pembenahan distribusi BBM bersubsidi.
Anggota Komite BPH Migas lainnya, Basuki Trikora Putra (Tiko), menekankan perlunya dukungan dari semua pihak, termasuk badan usaha penugasan dan pengusaha SPBU, untuk memastikan distribusi BBM subsidi sesuai peraturan yang berlaku.
Di akhir pertemuan, terdapat harapan agar koordinasi serupa dapat dilakukan oleh Hiswana Migas di wilayah lainnya, mengingat tantangan yang berbeda-beda di lapangan.
Diskusi lebih mendalam diharapkan dapat membantu mengatasi kendala operasional yang beragam di SPBU.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan, termasuk Anggota Komite BPH Migas, Ketua Hiswana Migas DPD Jawa Tengah dan DIY, serta Sales Area Manager (SAM) Pertamina Patra Niaga Yogyakarta.(GT)
