Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 04 Januari 2024, 12:05:00 PM WIB
Last Updated 2024-01-04T05:05:29Z
BERITA PERISTIWANEWS

Kontroversi di RSUD Labuha: Dokter Diduga Memaksa Perawatan Jalan untuk Pasien Korban Lakalantas

Advertisement


Labuha|MATALENSANEWS.com- Sebuah insiden kontroversial terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ibu kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.Dokter di RSUD tersebut diduga memaksa perawatan jalan bagi seorang pasien korban lakalantas, yang mengakibatkan ketegangan antara keluarga pasien dengan dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada tanggal 4 Januari 2024, sekitar pukul 01.30 WIT.


Keluarga korban, Ishak T. Lakoda, mengungkapkan bahwa setelah mengalami kecelakaan tunggal di ibukota Labuha pada 3 Januari 2024 sekitar pukul 06.59 Waktu Indonesia setempat, korban dengan luka parah dibawa ke RSUD Labuha. 


Namun, keluarga menegaskan bahwa dokter meminta korban untuk menjalani perawatan jalan dan akhirnya dikeluarkan dari rumah sakit, meskipun korban mengalami luka serius di wajah, patah tulang hidung, serta kerusakan gigi.


Ketika keluarga korban meminta agar korban dapat menginap dan menerima perawatan khusus di RSUD, dokter, termasuk Dr. Siti Bulkisasari dan Dr. Adhy V. Mustafa, menolak dan terjadi pertengkaran di antara mereka. 


Selain itu, insiden ini juga melibatkan larangan untuk meliput kejadian tersebut oleh pihak rumah sakit, yang ditentang oleh keluarga korban dengan alasan pentingnya peran wartawan untuk memberitakan informasi yang faktual.


Dr. Siti Bulkisasari secara tegas menyatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban hanya mengalami luka ringan dan meminta agar pasien menjalani rawat jalan. 


Meski demikian, keluarga korban mempertanyakan hasil pemeriksaan tersebut dan menolak pasien diambil foto kembali untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Setelah perdebatan yang panjang, pasien akhirnya pulang tanpa mendapatkan perawatan yang diharapkan. Insiden ini menciptakan ketegangan antara pihak keluarga pasien dan dokter di RSUD Labuha. (Red)