Advertisement
Kendal|MATALENSANEWS.com-Menerima laporan dari masyarakat tentang masalah struktur retak dan talud yang anjlok di perumahan ARGYA 2, yang sebagian besar belum dihuni meskipun telah memiliki akad kredit dan pembayaran angsuran ke Bank BTN.
Seorang warga dengan inisial SS mengungkapkan kekhawatiran akan mutu konstruksi yang buruk, menyebabkan rumah-rumah di sebelah sawah retak dan talud tidak terpasang dengan baik, Sabtu (6/1/24).
LSM BPPI, dalam pertemuan dengan Tri sebagai sekretaris BPPI, melakukan survei di perumahan Argya 2 di Desa Meteseh Boja Kendal. Mereka menemukan bahwa talud dalam kondisi parah dan sebagian area bahkan belum memiliki talud.
"Kondisi ini menimbulkan pertanyaan akan kualitas infrastruktur perumahan subsidi pemerintah."
Menyikapi permasalahan ini, LSMBPPI berencana untuk mengirimkan surat kepada Developer dan instansi terkait guna meninjau ulang izin perumahan Argya 2.
Kritikan juga disampaikan terhadap kurangnya pengawasan pejabat terkait yang menyebabkan kurangnya kualitas infrastruktur dan struktur rumah di perumahan ini.
Hal ini menimbulkan seruan agar pejabat yang berwenang turun ke lapangan untuk memastikan standar kualitas yang diharapkan dari rumah subsidi pemerintah terpenuhi.(Djoko S)