Advertisement
Ternate|MatalensaNews.com - Mabes Polri dikecam untuk menyelidiki secara menyeluruh dugaan aktivitas ilegal PT. Mineral Trobos di Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah. Aliansi Forum Mahasiswa Lingkar Tambang (FORMESTA) mengecam kehadiran perusahaan tersebut, menuding operasi pertambangan mereka sebagai pelanggaran hukum, Jumat (26/1/24).
Muhammad Rizal Damola, Koordinator FORMESTA, melalui press rilis, mengungkapkan bahwa PT. Mineral Trobos pernah diselidiki oleh Mabes Polri dan Polda Maluku Utara. Meski demikian, aktivitas tambang ilegal tersebut terus berlanjut, diduga dengan dukungan sejumlah pejabat di lingkungan Pemda Halteng dan TNI-POLRI.
"Dalam kasus ini, terdapat dugaan kuat keterlibatan beberapa oknum, namun hasil pemeriksaan tidak menghentikan aktivitas PT. Mineral Trobos. Lokasi tambang yang diduga tak berizin bahkan telah dipasangi papan plang Mabes Polri yang dirusak oleh oknum penambang ilegal," ujar Rizal.
Forum Mahasiswa Lingkar Tambang (FORMESTA) mengajukan tuntutan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak tegas terhadap aktivitas pertambangan ilegal di Halmahera Tengah. Mereka berencana menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada 29 Januari 2024, menuntut penghentian seluruh aktivitas PT. Mineral Trobos.
Rizal menegaskan desakan kepada Mabes Polri untuk segera melakukan investigasi mendalam, menangkap, dan memenjarakan Direktur Utama PT. Mineral Trobos yang diduga sengaja menjalankan usaha pertambangan secara ilegal.
"Segera lakukan investigasi terkait dugaan aktivitas ilegal PT. Mineral Trobos, tangkap dan penjarakan Dirut PT. Mineral Trobos karena diduga kuat sengaja jalankan usaha pertambangan secara ilegal atau melawan hukum," tegas Rizal. (Red)
