Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Selasa, 09 Januari 2024, 5:29:00 PM WIB
Last Updated 2024-01-09T10:29:52Z
NEWSPENDIDIKAN

Praktek Program P5, Siswa SMP Al Azhar 26 Yogyakarta Kunjungi Digdaya

Advertisement


Yogyakarta|MATALENSANEWS.com-Dalam rangka mengajarkan kepada anak terkait energi terbarukan, ratusan siswa SMP Al Azhar 26 Yogyakarta jauh-jauh belajar pembuatan briket arang di pabrik milik  PT.  Digdaya Berkah Indonesia Selasa (9/1/2024). Pabrik briket yang berada di Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) itu menjadi jujugan pembelajaran siswa. Sebab saat ini pabrik itu sudah melayani ekspor briket arang di sejumlah negara eropa dan timur tengah.


Wakil Kepala Sekolah Yuseta Wuri Chancarini, mengatakan pihaknya sengaja mengajak siswa untuk mengikuti program belajar di luar sekolah dengan mengunjungi pabrik briket Digdaya Tengaran. Tujuannya agar siswa tahu bahwa limbah juga bisa jadi energi.


"Jadi ada energi terbarukan, biar anak-anak tahu bahwa energi tidak hanya minyak bumi. Tapi limbah batok kelapa juga bisa dimanfaatkan untuk sumber energi baru," terang Yuseta  Selasa (9/1/2024).


Diakuinya, kegiatan ini juga sebagai tindaklanjut dari program P5 di bidang ekonomi dan kewirausahaan. Pabrik briket Digdaya dipilih karena memanfaatkan limbah, memiliki nilai ekonomi tinggi, dan sudah ekspor ke luar negeri.


"Jadi wawasan anak tidak hanya di lingkungan sekitar. Hanya buka warung dan sebagainya, namun bisa memiliki wawasan global," terang Yuseta.


Dikatakan, kunjungan ke pabrik briket ini baru yang pertama kali. Sebelumnya hanya ke tempat lokal budaya pembuatan batik. Saat ini kita merambah ke dunia yaitu briket. 


"Harapannya anak-anak bisa tahu jika sampah bisa diolah kembali, mereka harus diolah kembali. Kalau memiliki nilai ekonomi tinggi bisa menambah nilai suatu barang. Sehingga bisa membuka peluang pekerjaan untuk meminimalisir pengangguran," kata Yuseta.



Sementara itu, Humas Digdaya Berkah Indonesia, Arief Syarifudin mengaku senang dengan kunjungan dari siswa ini. Menurutnya, siswa saat ini juga harus berwawasan dunia. Salah satunya dengan kunjungan di pabrik briket.


Arief menyebut, briket asal Indonesia saat ini memang banyak dicari pasar internasional. Sebab kualitasnya yang bagus dan tahan lama. Kehadiran siswa dari Al Azhar Jogjayakarta ini diharapkan bisa memicu siswa untuk berinovasi terkait energi terbarukan.


"Dengan kunjungan ini kita berikan pengetahuan siswa tentang energi terbarukan proses pembuatan dari awal sampai akhir. Harapannya ke depan anak-anak ini bisa memunculkan ide-ide kreatif untuk kemajuan Indonesia," kata Arief Syarifudin.(Kak Ayip)