Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 25 Februari 2024, 11:01:00 AM WIB
Last Updated 2024-02-25T04:01:45Z
BERITA UMUMNEWS

KPK Diminta Segera Seret Bos Perusahaan Tambang di Maluku Utara Termasuk PT.ADT di Taliabu

Advertisement

 M. Reza A Syadik

JAKARTA  | MatalensaNews.com– Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta, melalui Koordinator. M. Reza A Syadik, akan konsolidasi besar-besaran gelar demonstrasi Jilid lll yang berlangsung pada tanggal 26 Februari 2024, di Gedung Lembaga Anti Rasuah KPK, dan insyaAllah akan konfrensi pers di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 


Pasalnya, tentang Maluku Utara didalam pusaran praktek kejahatan suap proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), dan mafia perizinan tambang di lingikup Pemerintah Provinsi Maluku Utara. 


Pasca ditetapkanNya 7 orang tersangka 2023 yang didalamnya termasuk Gubernur Maluku Utara, KPK sudah kurang lebih memanggil 70 saksi lebih, tapi toh masih terlihat kerepotan dalam membongkar kejahatan dugaan tindak pidana Korupsi. 


"Suda seharusnya melalui saksi yang di panggil oleh KPK, menjadi pintu masuk secara serius membongkar kejahatan sistematis terkait mafia perizinan tambang di Provinsi Maluku Utara, yang diduga memberi suap dan menerima untuk di tetapkan sebagai tersangka baru di 2024 ini." kata M. Reza A Syadik kepada awak media ini. Minggu ( 25/2/2024).


Menurutnya, Fokus kami disejumlah kepala dinas dan mantan kepala dinas pada Pemerintah Provinsi Maluku Utara, diantaranya, Hasyim Daeng Barang Mantan Kadis ESDM, Suriyanto Andili Kadis ESDM, Nirwan MT. Ali Kadis PTSP, Sekda Provinsi Samsudin Kadir yang sudah dipanggil KPK. 


Kami juga minta KPK untuk segera seret Perusahaan Tambang yang di duga kuat terlibat, dan yang mangkir dalam panggilan KPK. 


Reza juga mengajak, seluruh aktivis Mahasiswa dan Pemuda di kota ternate, jangan tinggal diam, mari bersatu turun ke jalan ganyang praktek mafia perizinan tambang." tegasnya. (Red)