Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 24 Februari 2024, 8:14:00 AM WIB
Last Updated 2024-02-24T01:14:04Z
BERITA UMUMNEWS

Penyidik Kejari Halsel Didesak Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi DD/ADD Foya Tobaru Sebesar 500 Juta

Advertisement


LABUHA|MATALENSANEWS.com-Puluhan warga Desa Foya Tobaru, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan terlibat dalam baku hantam yang terjadi di Balai Desa Foya Tobaru pada Kamis (22/2/2024), menyusul masalah penggunaan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023. 


Pemerintah Desa Foya Tobaru, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Yunus Sulasi, dikritik karena belum membayar gaji perangkat desa dan belum menyelesaikan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dari DD tahun 2023.


Maraknya dugaan tindak pidana korupsi DD di Halmahera Selatan, khususnya di Desa Foya Tobaru, menjadi perhatian serius. Inspekturat Halmahera Selatan melaporkan adanya dugaan korupsi DD Foya Tobaru dari tahun 2018 hingga 2023, dengan nilai mencapai Rp. 500 juta. 



Ketua OKK SWI, Sukandi Ali, menekankan bahwa Kejaksaan Negeri Halmahera Selatan perlu bertindak cepat dalam menyelidiki kasus ini.


Meskipun laporan dari masyarakat telah diserahkan kepada pihak berwenang, termasuk Bupati, Sekretaris Daerah, Inspektur Inspektorat Halmahera Selatan, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, belum ada tindakan yang signifikan dilakukan terhadap Kepala Desa Foya Tobaru. 


Ini memicu kemarahan warga setempat yang akhirnya berujung pada tindakan anarkis terhadap kepala desa.


OKK SWI menegaskan bahwa penyidik Kejaksaan Halmahera Selatan harus segera bertindak untuk memproses hukum Kades Foya Tobaru, YS.


Dengan desakan ini, diharapkan tindak pidana korupsi DD/ADD dapat diusut tuntas dan pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.(Jek)