Advertisement
SEMARANG|MATALENSANEWS.com-Ancaman besar terkuak di balik pengungkapan pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi Ngaliyan Kota Semarang. BPOM membatalkan konferensi pers terkait pengungkapan pabrik pil koplo di pabrik itu, Rabu (27/3/2024).
Meskipun meja konferensi telah disiapkan, Direktur BBPOM yang berada di lokasi langsung meninggalkan pabrik pil koplo tersebut.
BPOM Semarang mengajak awak media hadir konferensi pers di gudang tiga di kawasan industri itu pada pukul 07.00 melalui grup Whatsappnya. Namun, konferensi pers dibatalkan karena adanya intervensi dari orang yang memiliki pengaruh besar.
"Pihak penyidik enggan menyebutkan identitas orang tersebut."
Terkait pengungkapan kasus tersebut, hingga saat ini belum ada pelaku yang tertangkap. Bahkan, BPOM masih dalam proses pencarian pelaku.
Polisi tidak ikut menyelidiki perkara tersebut, meskipun pihak BPOM telah mengajak mereka. Pihak BPOM masih berusaha mengungkap siapa pelaku utama pabrik pil koplo tersebut dan akan melakukan upaya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Mereka yakin adanya orang berpengaruh yang akan menghalang-halangi pengungkapan kasus tersebut, terbukti dengan lolosnya pengiriman bubuk pembuatan obat yang seharusnya untuk farmasi.
Identitas orang yang berpengaruh tersebut tidak disebutkan oleh pihak penyidik BPOM, yang lebih memilih untuk diam.
Sementara itu, kepala BPOM belum bisa dihubungi, dan awak media yang berada di lokasi gudang juga belum mendapat respon dari pihak terkait.(Tim)