Advertisement
DEMAK|MATALENSANEWS.com- Guna meringankan beban warga Desa Prampelan yang terendam banjir. Sebanyak 1.000 nasi bungkus dan bahan pangan dibagikan DPC Partai Gerindra Kabupaten Demak kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Prampelan Kecamatan Sayung, Sabtu (16/3).
Kegiatan yang dipimpin langsung Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Demak H Maskuri dan diikuti jajaran pengurus PAC Sayung Ahmad Muclis, serta pengurus ranting Gerindra Desa Prampelan sebagai wujud kepedulian partai sekaligus empati kemanusiaan ketika terjadi bencana
Di sela persiapan pembagian nasi bungkus, Ketua DPC Partai Gerindra Demak H. Maskuri menyampaikan, bencana banjir di Indonesia merupakan kejadian rutin yang mestinya bisa diantisipasi. Sebab di Indonesia hanya ada dua musim setiap tahunnya, yakni kemarau dan penghujan, beda halnya dengan Jepang dan Amerika negara dengan empat musim.
Bentuk antisipasi yang dimaksud adalah ketersediaan logistik, disamping terkait penanganan infrastruktur, seperti normalisasi sungai, pemeliharaan tanggul-tanggul sungai yang kritis, hingga pembatasan perijinan alih fungsi lahan.
“Yang terjadi di alam semesta ini memang atas kehendak Allah SWT, namun kita tidak bisa menyalahkan Sang Pencipta ketika terjadi bencana. Sebab didalamnya ada pula ulah manusia yang tak bertanggungjawab.
Mengenai pemberian bantuan nasi bungkus, Maskuri menambahkan, karena mayoritas rumah warga terendam banjir maka yang dibutuhkan adalah makanan siap santap. Pada hari pertama bakti sosial selain beras, 1.000 nasi bungkus hasil olahan ibu-ibu anggota Perempuan Indonesia Raya dan relawan Gerindra juga dibagikan kepada masyarakat terdampak banjir.
“Untuk hari berikutnya target kami membagikan bertahap 600 sampai 700 nasi bungkus setiap harinya saat berbuka puasa dan sahur pada korban banjir yang membutuhkan. Pemberian nasi bungkus akan diberikan hingga banjir surut dan masyarakat bisa beraktifitas memasak sendiri di rumah mereka,” ujar Pengurus PAC Sayung Partai Gerindra tersebut.
Ketinggian banjir di kawasan pemukiman bervariasi antara 15cm hingga 100cm, tetapi mayoritas warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Meski ada beberapa mengungsi di tempat lebih tinggi seperti Masjid dan Mushola.
“Banjir yang menggenangi Desa Prampelan ini merupakan banjir limpas sungai Dombo. Selain menyediakan perahu karet untuk mengantisipasi evakuasi warga jika dibutuhkan, didirikan pula dapur umum yang melibatkan tim gabungan dari BPBD, PMI, Dinkes, Dinsos, TNI, Polri, Pramuli, juga Banser,”
Kontributor: Abdullah Zaini
