Advertisement
JAKARTA|MATALENSANEWS.com-Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menyelidiki insiden cekcok antara pengendara mobil Fortuner berpelat nomor dinas TNI dan seorang warga yang menjadi viral di media sosial.
Menurut Nugraha Gumilar, pelat dinas mobil tersebut sudah kedaluwarsa pada tahun 2022, dan nomor register telah disita. Insiden ini terjadi akibat senggolan antarmobil, di mana pengendara mobil berpelat nomor dinas TNI menuduh perekam video sebagai orang yang menabrak pertama, Jumat (12/4/24).
Pengendara mobil tersebut juga mengaku sebagai adik seorang jenderal, namun Mabes TNI belum mengonfirmasi apakah yang bersangkutan juga merupakan anggota TNI atau bukan. Penyelidikan insiden ini sedang dilakukan oleh Puspom TNI.
Video yang menjadi viral menampilkan pengendara Fortuner marah-marah setelah insiden tabrakan, dengan klaim sebagai anggota TNI dan adik seorang jenderal. Namun, kemudian pengendara tersebut mengaku sebagai pengacara setelah sebelumnya mengatakan bahwa ia adalah anggota TNI.
Insiden ini terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 57, dan viral karena pengendara mobil Fortuner menggunakan pelat Mabes TNI. Rekaman video menunjukkan kejadian tersebut, di mana pengendara Fortuner marah-marah setelah menabrak mobil lain dan mengaku sebagai anggota TNI serta adik seorang jenderal.
Kejadian ini menjadi sorotan publik karena pengendara Fortuner awalnya mengaku sebagai anggota TNI namun kemudian mengklaim sebagai pengacara. Setelah berjanji akan bertanggung jawab, pengendara tersebut menghilang dari lokasi kejadian.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap lebih lanjut tentang insiden ini.(Farid)
