Advertisement
Pendeta Gilbert Lumoindonga dan anknya Garren Lumoindong
Laporan : Goent
MATALENSANEWS.com-Sosok pastor atau pendeta Gilbert Lumoindong kini viral di media sosial X gegara dugaan menghina agama Islam terkait zakat dan salat. Pasca pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf di hadapan Jusuf Kalla, kini sang anak Garren Lumoindong tak kalah menuai sorotan.
Bak tak puas dengan permohonan maaf pendeta Gilbert Lumoindong, netizen nampak menguliti ‘borok’ yang dilakukan sang anak, Garren Lumoindong. Dari informasi yang dihimpun dari media sosialnya, Garren Lumoindong ternyata juga aktif sebagai seorang pendeta. Garren memang kerap memimpin ibadah jemaatnya, termasuk berceramah.
Namun, salah satu materinya menuai sentimen negatif dari publik seperti yang dikutip Matalensanews.com dari akun X @PartaiSocmed pada Senin, 15 April 2024. Dalam video yang diunggah tersebut, ia nampak membahas ibadah pembebasan keuangan.
“Begini kelakuan sesat anaknya Gilbert, Garren Lumoindong,” ujar sang pemilik akun.
Salah satu yang menjadi sorotan ialah kala Garren memberikan instruksi agar jemaatnya melakukan transaksi. Ia terkesan mendesak jemaat untuk mentransfer sejumlah uang dengan batas waktu yang disebutnya ditentukan oleh roh Kudus yakni jam 2 siang.
“Jemaatnya diminta bertransaksi dgn Tuhan dan diberi limit waktu untuk segera melakukan transfer. Tentu saja rekeningnya bukan rekening milik Tuhan,” imbuh keterangan caption.
Tak pelak unggahan tersebut mengundang beragam reaksi seperti yang terlihat dari kolom komentar.
“Gw sebagai pengikut Kristus ikutan jadi malu. Teman2 pengikut Kristus, yuk sadar kalo itu hanya bualan dia untuk mencari keuntungan semata,” balas @C01****
“Anehnya banyak orang percaya, gblk apa gmn ya. Gw prnah denger crta kenalan tmn, dia di gereja gilbert, mkn gede setoran lu mkn gmpg kl minta didoain,, kl kecil ya maap2 aja,” kata @dys***
“Makanya hati2 milih gereja, pake otak. Kalo pendetanya bermewah masa iya ga curiga? Yg bener pelayan Tuhan akan lebih milih bantu orang miskin, apa lagi naik alphard,” sindir @pra**
