Advertisement
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Laporan : Agus
JAKARTA|MATALENSANEWS.com-Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa anggaran tertinggi yang dikeluarkan pemerintah adalah untuk subsidi BBM, bukan untuk bantuan sosial (bansos). Hal ini disampaikan Airlangga dalam sidang sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta, pada Jumat (5/4).
"Aanggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang terbesar berupa subsidi BBM, listrik, LPG, pupuk, PSO, kredit program dengan share 58,3 persen pada tahun 2024," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan bahwa perlindungan sosial pada tahun 2024 utamanya disumbang oleh kenaikan subsidi energi dan juga pergerakan nilai tukar rupiah. Realisasi harga Indonesia Crude Price (ICP) di tahun 2023 sebesar 78,43 dolar per barel, sedangkan asumsi harga ICP Indonesia tahun 2024 sebesar 82 dolar per barel.
"Dan nilai tukar rupiah mengalami kenaikan rata-rata Rp15.230 menjadi rata-rata Rp15.664 di tahun 2024," tambahnya.
MK kembali melakukan sidang sengketa Pilpres dengan agenda mendengarkan keterangan dari pihak-pihak terkait, termasuk Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mensos Tri Rismaharini, serta pihak DKPP. Pihak terkait dalam sengketa ini adalah tim 02 Prabowo-Gibran, yang akan hadir di dalam sidang.
Para pemohon dalam perkara ini tidak diperkenankan untuk bertanya kepada para pihak lain dalam sidang tersebut, sesuai dengan ketentuan dari Ketua MK. Sebelumnya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menggugat hasil Pilpres 2024 ke MK, dengan permohonan untuk mendiskualifikasi Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo-Gibran dari Pilpres 2024.(**)