Advertisement
Selain itu, menguat Dugaan kinerja kepala Desa Maluli Tahun 2023 tidak berjalan dengan baik dan diduga disalahgunakan beberapa mata anggaran melalui DD dan ADD yang diantaranya adalah;
* Tidak dilaksanakannya kegiatan pemanfaatan pekarangan Rumah Lestari jumlah anggaran Rp 95.825.000.
* Tidak membuat Penyediaan Kebun percontohan kebun PKK dengan nilai anggaran Rp 24.575.000
* Tidak dilaksanakannya pemeliharaan Fasilitas pengelolaan Sampah Desa ( Penampungan, Bank Sampah dll), dengan nilai Anggaran Rp 64.300.000
* Tidak dilaksanakannya Pelatihan Kader dengan jumlah Anggaran Rp 6.000.000
* Tidak di bayar Lunas Tunjangan Aparat desa. Yang di bayar bulan Januari – Agustus (Tidak di bayar Bulan September – Desember).
* Tunjangan Hakim Sarah Yang Terbayar bulan Januari- September (Tidak Di bayar Bulan Oktober-Desember).
* Honor PAUD PEMBINA terbayar bulan Januari – Oktober (Tidak di bayar bulan November-Desember).
* Tunjangan BPD Terbayar bulan Januari– September (Tidak Terbayar Bulan Oktober-Desember).
* Tidak di bayarnya Belanja Operasional BPD dengan Jumlah Rp 18.100.000.
* Belum Terealisasi Anggaran Tambahan Senilai Rp 116.000.000.
"Hal tersebut diatas berdasar dari informasi Seorang Badan Permusyawaratan Desa Maluli yang tidak mau menyebutkan namanya ke dalam pemberitaan ini," Ungkapnya. Kamis (9/5/2024).
Dia juga mengatakan, ada penambahan anggaran dari kementrian keuangan RI senilai Rp 116 juta, untuk pengadaan pupuk dan pupuk tersebut sebagian sudah ada di lokasi.
Sebab belum lama ini, kedua orang Awak media melakukan penelusuran di Desa Maluli mendapat Papan informasi APBDes 2024 yang biasanya dipasang di depan Kantor Desa tidak terlihat.
Spanduk informasi seputar APBDes tahun 2024 yang seharusnya terpasang juga tidak ada.
Upaya awak media untuk mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Desa Maluli, Ibu Seniwati Buamona via pesan WhatsApp pada hari Kamis ( 9/5/2024).
Menanggapi hal tersebut diatas oleh Ibu kades Maluli bahwa, saya ini seakan akan-akan tidak ada kinerja sama skali.
BPD itu, saya tetap lapor pencemaran nama baik di kepolisian. Perlu pak pers yang terhormat tahu bahwa Tahun 2023 itu.
"Padahal saya kan dilantik akhir tahun 2023, jadi cuma satu kali pencairan DD dan semua gaji terbayar mulai dari BPD guru-guru, PAUD dan kader-kader semua gaji aparat desa itu terbayar." Ujar Seniwati Buamona via pesan WhatsApp pada awak media ini. Kamis (9/5/2024).
Ia juga menyatakan bahwa honor pengurus mesjid semua sudah terbayar dan pembelanjaan juga samua ada.
Soal kinerja kades 2023 itu tanya di pejabat lama. dan Anggaran operasional itu juga tanya di pejabat lama karena masa saya belum pernah ada pencairan operasional.
"Terkait papan informasi tunggu saya masih urus suami (Yasin) masih sakit ni, kasihan. Nanti dia sudah sembuh, baru saya buatkan." Ucapnya.
Sekali lagi ibu Kades ingatkan kalau ada informasi gaji yang belum dibayar di Tahun 2023 itu harus tanya di pejabat lama. Karena saya dilantik akhir Tahun 2023. (Jeck)
