Advertisement
Semarang|MATALENSANEWS.com- Salah satu korban tewas dalam tragedi pesawat latih jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), berasal dari Bandungan, Kabupaten Semarang. Korban merupakan instruktur penerbangan bernama Pulu Darmawan (39).
Paman korban, Sukro Partono (60), mengonfirmasi kabar duka itu. Ia mengaku langsung bergegas mendatangi rumah duka begitu mendapat kabar tersebut. Rumah duka beralamat di Dusun Jetis, Desa Ngasem, Kecamatan Bandungan, Semarang.
"Saya dapat kabar dari istri saya bahwa kecelakaan pesawat latih di BSD, Tangerang, memakan korban tiga orang termasuk keponakan saya. Saya bergegas datang dan dipastikan benar yang meninggal dunia benar keponakan saya," ujarnya di lokasi, Minggu (19/5/2024).
Dia menyebut korban merupakan seorang instruktur penerbangan. Setidaknya, korban sudah 10 tahun bekerja di Jakarta.
"Mas Pulu jadi instruktur di sana, di swasta sudah lama, sudah 10 tahunan," tambahnya.
Saat ini, pihak keluarga akan mengadakan pengajian sembari menunggu jenazah tiba di rumah duka. Rencananya korban akan dimakamkan di Bandungan, tanah kelahirannya.
"Ini masih diidentifikasi oleh KNKT. Kalau lancar, besok jenazah sudah bisa dibawa pulang untuk dimakamkan. Sambil menunggu hasil dari KNKT, kami mengadakan doa bersama," kata Sukro.
Untuk diketahui, pesawat latih nomor registrasi PK-IFP jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, sekitar pukul 14.30 WIB tadi dan menewaskan tiga orang. Kemenhub mengatakan pesawat latih itu milik Indonesia Flying Club.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan terkait Pesawat Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD Tangerang Selatan sekitar pukul 14.30 WIB, Minggu, 19 Mei 2024," ujar jubir Kemenhub, Adita Irawati dalam keterangannya.(TRI)