Advertisement
Salatiga|MATALENSANEWS.com- Tari Seka Komoro merupakan tarian adat masyarakat di bagian selatan Papua yang meliputi daerah Timika, Fakfak dan Kaimana, khususnya di Kabupaten Mimika yang terdapat dua suku asli yaitu suku Amunge dan Kamoro. Suku Kamoro berada di kawasan pesisir, sementara Suku Amunge berada di kawasan pegunungan. Tarian ini merupakan tarian penyambutan tamu-tamu kebesaran yang melambangkan ucapan selamat datang dan rasa syukur kepada sang pencipta.
Dalam rangka mempererat persaudaraan dengan warga Papua khususnya Mahasiswa asal Papua yang ada di Kota Salatiga, tiga penari asal Papua menari di lapangan Bhayangkara Polres Salatiga di hadapan Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi M.Si, Psi dan personil Polres Salatiga yang melaksanakan apel pagi, Senin 13/05/2024.
AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi menyampaikan bahwa tujuan utamanya adalah dalam rangka mempererat persaudaraan antara Polres Salatiga dengan warga Papua khususnya Mahasiswa Asal Papua di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
"Ini juga bentuk rasa syukur, seperti yang tersirat dari makna Tari Seka Komoro, syukur kepada Sang Maha Kuasa atas karunia bagi kita semua, kelancaran dalam tugas", ucap AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi.
“Di Salatiga ini ada 2 universitas besar yang terdiri dari mahasiswa berbagai macam suku dan etnis. Tidak menutup kemungkinan ke depannya kami juga akan mengundang mahasiswa dari etnis lain untuk menarikan tarian adat daerahnya masing-masing.”
Tari Seka Kamoro dibawakan oleh Moses Paramokani, Petrus Pairi dan Ardi Faustian, ketiganya merupakan Mahasiswa UKSW Salatiga asal Papua di bawah asuhan Vellix Ndiken.
Ditemui seusai kegiatan Velix Ndiken mengapresiasi inisiatif Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi dan jajarannya yang senantiasa membina kedekatan dan memperat tali persaudaraan dengan Mahasiswa asal Papua, sungguh ini suatu kehormatan dan kebanggan bagi kami bisa membawakan Tari Seka Komoro di Polres Salatiga, ungkapnya.(TRI)