Advertisement
Maluku Utara | Matalensanews.com – Menguat Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh dua (2) orang oknum guru SMA Madrasah Aliyah Swasta Babang Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara terhadap korban, Putri Sukandi (18) Tahun.
Kedua orang terduga pelaku Secara resmi telah di laporkan ke Polres Halmahera Selatan.
Kronologisnya, menurut korban P alias Putri Sukandi. Awalnya dijemput di rumahnya pada tanggal 13 mei 2024 oleh salah satu petugas Unit penyelengara perhubungan laut (UPPL) Babang berinisial J, lalu korban dibawah ke ruangan kantor Aliyah Babang, sekitar pukul 09:00 Waktu setempat.
Kemudian, korban Putri Sukandi langsung dipukul secara berulang-ulang kali dibagian telinga kiri dan kanan oleh kedua oknum guru Aliyah Babang berinisial A alias Ami, dan S alias Saiba, di hadapan kepala sekolah Aliyah Babang bersama dewan guru lainnya turut menyaksikan insiden penganiayaan dan pengoroyokan tanpa ada yang melakukan pencegahan terhadap pelaku.
Kata korban, pada malam harinya sekitar pukul 09:00 Waktu setempat. Korban kembali dianiaya oleh oknum guru bersangkutan yakni Ami di rumahnya memukul korban berulang kali dibagian telinga kanan dan pipi kiri hingga korban mengalami memar dan rasa kesakitan dibagian telinganya.
"Atas insiden tersebut korban merasa dirugikan akibat dijemput paksa dirumahnya tanpa sepengetahuan pihak keluarga korban." Ungkapnya. Selasa (14/6/5/2024).
Terkait dengan kasus tersebut pihak keluarga korban tidak menerima baik sehingga mendampingi korban dan melaporkan ke pihak Polres Halmahera Selatan, berdasarkan surat tanda terima laporan dengan nomor: STPL/228/V/2024/SPKT. Selasa (14/5/2024).
Ketika dikonfirmasi seorang terduga oknum guru yakni, Amidi kediamannya, tepatnya di Desa Babang pada hari Selasa 14 mei 2024 sekitar pukul 15:30 WIT.
Ami mengaku bersama satu rekan gurunya yakni saiba melakukan penganiyaan dan pengeroyokan secara bersama-sama kepada korban, Putri Sukandi (Ayah dari seorang jurnalis) Halmahera Selatan.
Iya benar kemarin pagi, saya bersama satu teman guru memukul Putri (korban) saat di sekolah karena Putri duluan memukul adik saya sehingga kami merasa kesal akibat Putri juga memukul adik saya.
"Masalah ini saya juga sudah laporkan Putri ke polisi jadi nanti baru lihat." Ucap Ami
Sementara, terduga oknum guru yakni Saiba yang diduga turut melakukan penganiayaan tersebut tidak berada di kediamannya saat di temui Wartawan, masih dalam upaya konfirmasi sehingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan resmi dari yang bersangkutan. (Red/Jeck)