Advertisement
BLORA|MATALENSANEWS.com-Keberadaan warung remang-remang di Dukuh Jape, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat, Kamis (2/5/24).
Puluhan warga, terutama didominasi oleh para ibu rumah tangga, melakukan upaya membongkar paksa tujuh warung tersebut yang terletak di sebelah timur makam Jape, tepatnya di Jalan Randublatung-Cepu.
Mereka khawatir dengan dampak negatif yang ditimbulkan oleh warung-warung tersebut, seperti praktik mabuk-mabukan dan pelacuran yang sering terjadi di sana.
Suntoro, salah satu warga Dukuh Jape, menyatakan bahwa aksi ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh masyarakat setempat setelah mendapat izin dari pihak kepolisian dan kecamatan. Mereka merasa tidak tahan lagi dengan lingkungan yang tercemar oleh keberadaan warung remang-remang tersebut.
Kepala Desa Sumberejo, Kusnan, menyampaikan bahwa pemilik warung telah setuju untuk membongkar sendiri bangunan tersebut dalam waktu 10 hari. Setelah pembongkaran selesai, lahan tersebut direncanakan akan dijadikan lapangan voli untuk kegiatan positif pemuda desa.
Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto, menegaskan bahwa pemilik warung telah menandatangani perjanjian untuk membongkar bangunan liar yang mereka dirikan di lahan milik Desa Sumberejo.
Mereka diberikan tenggat waktu 10 hari, dan jika tidak mengikuti kesepakatan, mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.(Er Angga)
