Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Jumat, 07 Juni 2024, 10:11:00 PM WIB
Last Updated 2024-06-07T15:11:43Z
BERITA PERISTIWANEWS

Jago Merah Lalap 6 Rumah di Lereng Gunung Prahu Kendal, Kerugian Capai Rp 350 Juta

Advertisement


Kendal,MATALENSANEWS.com– Kebakaran hebat melanda Dusun Genting Gunung RT 06 RW 01, Desa Genting Gunung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, pada hari Jumat, 7 Juni 2024, sekitar pukul 09.30 WIB. Enam rumah warga hangus terbakar dalam peristiwa ini, dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 350.000.000.


Menurut laporan warga, kebakaran bermula dari rumah Muhani (50), seorang petani. Dua saksi mata, Budiyanto (48) dan Fatoni (45), yang juga petani, melihat api pertama kali dari rumah Muhani. "Saya sedang duduk-duduk dengan Fatoni ketika melihat api. Kami segera berlari ke lokasi dan ternyata api berasal dari rumah Muhani," ujar Budiyanto.


Fatoni segera meminta bantuan warga sekitar, sementara Budiyanto menelepon Polsek Sukorejo untuk melaporkan kebakaran tersebut. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar 30 menit kemudian, namun api sudah menjalar ke rumah-rumah lainnya.


**Rumah yang menjadi korban kebakaran adalah sebagai berikut:**

1. **Muhani (50)**: Rumah semi permanen berukuran 5x8 meter, 100 persen hangus terbakar.

2. **Fauzan (65)**: Rumah semi permanen berukuran 6x7 meter, 100 persen hangus terbakar.

3. **Iskandar (30)**: Rumah semi permanen berukuran 5x8 meter, 100 persen hangus terbakar.

4. **Muaziz (45)**: Rumah permanen berukuran 5x8 meter, 90 persen hangus terbakar.

5. **Fahrudin (45)**: Rumah semi permanen berukuran 5x7 meter, 30 persen terbakar.

6. **Slamet Surame (55)**: Rumah semi permanen berukuran 5x8 meter, 30 persen terbakar.


Berbagai pihak turut membantu memadamkan api, termasuk warga setempat, petugas pemadam kebakaran, kepolisian, dan perangkat desa. "Berkat kerja sama antara warga, pemadam kebakaran, kepolisian, dan pemdes setempat, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB," kata seorang petugas di lokasi kejadian.


Diduga, penyebab kebakaran adalah tungku di rumah Muhani yang belum dimatikan saat ditinggal pergi ke kebun bersama istrinya. Akibatnya, api menjalar cepat ke rumah-rumah di sekitarnya yang berdekatan. Selain rumah-rumah yang terbakar, kebakaran ini juga merusak satu unit sepeda motor Yamaha Nouvo. Total luas area yang terbakar mencapai 600 meter persegi.


Petugas kepolisian dari Polsek Sukorejo segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Beberapa langkah yang diambil oleh petugas kepolisian antara lain:

1. Mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

2. Mencatat identitas saksi-saksi.

3. Mengumpulkan barang bukti.

4. Melakukan penyelidikan dan klarifikasi terhadap korban dan saksi-saksi.

5. Melaporkan kejadian kepada pimpinan.


Camat Sukorejo menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa warganya. "Kami sangat prihatin atas peristiwa ini dan berharap semua pihak dapat memberikan bantuan kepada korban yang terkena dampak kebakaran," ujar Camat Sukorejo.


Pemerintah Kabupaten Kendal diharapkan segera memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban kebakaran. Bantuan yang dibutuhkan antara lain tempat tinggal sementara, pakaian, makanan, dan keperluan sehari-hari lainnya.


Para warga Dusun Genting Gunung berharap pemerintah setempat dapat memberikan solusi cepat untuk mengatasi dampak kebakaran ini. Mereka juga berharap ada upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.


"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membantu kami membangun kembali rumah-rumah yang terbakar. Selain itu, kami juga berharap ada pelatihan atau sosialisasi mengenai pencegahan kebakaran agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," kata salah seorang korban kebakaran.


Peristiwa kebakaran yang melanda Dusun Genting Gunung ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi warga yang terkena dampaknya. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk memberikan bantuan kepada korban serta melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.(Djoko S)