Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 17 Juni 2024, 4:51:00 PM WIB
Last Updated 2024-06-17T09:51:49Z
BERITA UMUMNEWS

Presiden Jokowi Tinjau Proyek Pengendali Banjir Rob di Tambak Lorok Semarang

Advertisement


Semarang,MATALENSANEWS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek kemajuan pembangunan sheet pile pengendali banjir rob di kawasan Tambak Lorok, Kota Semarang. Proyek tersebut diharapkan rampung pada Agustus 2024 dan akan menjadi percontohan untuk daerah lain. 


Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Jokowi menyampaikan bahwa tanggul rob ini dibangun sepanjang 3,6 kilometer dan akan mampu menahan banjir rob selama sekitar 30 tahun.


"Kawasan Kampung Nelayan di Tambak Lorok, yang panjangnya untuk tanggul rob ini 3,6 kilometer. Sepanjang 3,6 kilometer untuk pengendalian rob yang ada di Tambak Lorok dan juga penataan Kampung Nelayan. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal bisa menahan rob yang terjadi," kata Jokowi di lokasi, Senin (17/6/2024).


Presiden Jokowi menambahkan bahwa proyek tersebut dijadwalkan selesai pada bulan Agustus 2024. Jika proyek ini berjalan baik, termasuk penanggulangan rob dan penataan kampung nelayan, maka konsep serupa akan diterapkan di daerah lain. 


"Akan selesai bulan Agustus. Ini nanti kalau baik, penataan kampung nelayan baik, nanti akan dijadikan bisa di replikasi, bisa di-copy daerah lain. Paling tidak ada contoh dulu," jelas Jokowi.


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa proyek ini dimulai setelah kunjungan Jokowi ke Tambak Lorok pada tahun 2019, saat terkena banjir rob. Proyek ini mencakup penataan Kampung Nelayan dan pembangunan tanggul laut sepanjang 3,6 kilometer.


"Jadi gini ya, tadi beliau bilang proyek pengendalian banjir rob yang dulu tahun 2019 beliau ke sini malam-malam kena rob, langsung kita kerjakan dengan penataan kawasan. Untuk kawasan 56 hektare, ada macam-macam bisa dilihat kan. Robnya kita bikin pertama bangun bendungnya, tanggulnya sepanjang 3,6 km sudah nutup semua," kata Basuki.


Selain tanggul, proyek ini juga mencakup dua kolam penampungan atau polder dengan luas masing-masing 8 hektare dan 12 hektare. Kementerian PUPR juga sedang mengadakan tiga pompa air dengan kapasitas masing-masing 3x500 liter per detik.


"Ada kolam tampungan, ada dua. 8 hektare dan 12 hektare. Kita tampung ada pompa. Rumah pompa belum jadi, 3x500 liter per detik masing-masing. Ada dua pompa operasi, satu cadangan," jelas Basuki.


Basuki menambahkan bahwa pengerjaan proyek tersebut melibatkan kerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang untuk pembebasan lahan dan pengerjaan oleh Kementerian PUPR. Saat ini, progres proyek telah mencapai 85 persen.


"Progres 85 persen. Agak terlambat karena ada pembebasan lahan," katanya.


Untuk diketahui, Presiden Jokowi juga melakukan berbagai kegiatan di Kota Semarang hari ini. Pagi tadi, Jokowi melaksanakan Salat Idul Adha di Simpang Lima, menyapa warga, berfoto bersama, dan membagikan kaos. Di Tambak Lorok, Jokowi juga menyapa warga dan memberikan bantuan sosial.(Farid