Advertisement
Ketua Bawaslu Kota Salatiga, Djayusman Junus, di |
SALATIGA | MATALENSANEWS.com-Dalam menghadapi pesta demokrasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Salatiga menegaskan pentingnya netralitas bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota TNI/Polri.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Salatiga, Djayusman Junus, di sela acara sosialisasi pengawas pemilihan partisipatif yang berlangsung di Laras Asri Hotel, Rabu (3/7/2024).
"Bawaslu berharap dalam semua kegiatan ke depan akan netral dan tidak memihak. Tetapi jika ada dugaan, semua akan diklarifikasi dan diusut hingga tuntas," jelas Djayusman saat dikonfirmasi.
Sikap tegas Bawaslu ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Salatiga, Ardiyantara. Ia meminta seluruh ASN untuk tetap netral dan menahan diri dari berkomentar atau memberikan apresiasi (like) di media sosial.
"Kami juga melakukan pemantauan di media sosial. Mengenai belum adanya calon, namun sekarang sudah banyak bakal calon dan tentunya para ASN bisa memilih dan memilah," ujar Ardiyantara.
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar netralitas ini cukup variatif, mulai dari teguran hingga pemberhentian jika terbukti melakukan pelanggaran berat. Pemantauan media sosial juga menjadi fokus Bawaslu Kota Salatiga. Meski di tahap ini masih berupa teguran dan peringatan, namun ketegasan tetap menjadi prioritas.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh TNI, Polri, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya, menandakan pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat dalam menjaga netralitas dan kejujuran dalam proses demokrasi.
Dengan langkah-langkah tegas ini, diharapkan netralitas ASN dan TNI/Polri dapat terjaga, memastikan pesta demokrasi berjalan dengan lancar dan adil.(GT)