Advertisement
Maluku Utara | MatalensaNews.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu berencana akan memasang bronjong atau batu penahan arus pada plengsengan anak Sungai Fangahu.
Hal itu sebagai upaya antisipasi terjadinya longsor susulan di sekitar Dusun Fangahu, Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat.
Apalagi, musim hujan deras baru-baru ini mengguyur ibukota Bobong dan sekitarnya sehingga membuat beberapa rumah warga retak hingga rusak pondasinya. Akibat longsornya sungai Fangahu itu kurang lebih panjang 200 meter.
Dikarenakan hujan yang masih sering terjadi, longsor susulan dikhawatirkan akan terjadi.
“Bronjong ini untuk menahan plengsengan agar tidak longsor dan jebol saat hujan deras,” tutur Kepala BPBD Kabupaten Pulau Taliabu, Jasman Sao, saat ditemui seorang wartawan di Ruangan kerjanya. Senin (15/7/2024).
Dijelaskan Jasman Sao bahwa, BPBD sudah berulangkali koordinasi dengan Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk direncanakan pemasangan bronjong kawat akan dilakukan setelah musim panas.
"BPBD juga sudah kroscek runtuhan longsor di sana. Namun saat ini, BPBD masih menunggu jika sudah musim panas baru dilakukan pekerjaan berupa proyek Pemasangan Bronjong kawat di Sungai Fangahu dan akan menggunakan APBD Perubahan ini." kata Jasman.
Menurut Kepala bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pulau Taliabu, Sudarman menyampaikan bahwa untuk ambruknya Jembatan Fangahu itu, kita sudah cek kemarin.
Kondisinya namun permukaan air masih tinggi, Jika sudah memungkinkan kita upayakan pekerjaan proyek Jembatanya dulu.
"Untuk pekerjaan proyek Bronjong sisi kiri dan kanan Sungai Fangahu itu. Nanti kita hitung dulu kebutuhan dan metode teknis pelaksanaannya seperti apa." Ujarnya. (Jeck)
