Advertisement
BATANG|MATALENSANEWS.com--Acara Haul Akbar Mbah Kyai Ranggong Broto Geni kembali digelar di Desa Cepoko Kuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dengan dihadiri berbagai lapisan masyarakat untuk mengenang dan mendoakan arwah leluhur yang dihormati tersebut, Kamis (11/7/24).
Haul akbar Mbah Kyai Ranggong Broto Geni adalah peringatan tahunan yang dilakukan untuk mengenang dan mendoakan arwah leluhur atau tokoh agama yang dihormati, dalam hal ini Mbah Kyai Ranggong Broto Geni. Acara ini biasanya berlangsung di desa atau daerah tertentu di Indonesia, terutama di wilayah yang memiliki keterkaitan historis atau genealogis dengan tokoh yang dihormati tersebut.
Haul Mbah Kyai Ranggong Broto Geni melibatkan berbagai kegiatan keagamaan seperti zikir, tahlil, pembacaan doa, dan ceramah keagamaan. Selain itu, acara ini juga diadakan Festival Hadhroh Ibu-ibu Jam'iyyah Sholawat Desa Cepoko dan dilanjutkan dengan pengajian oleh Bapak Kyai Abdul Rochman dari Blado.
Acara yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan memperkuat ikatan sosial dalam komunitas ini bertempat di Mushola Al Karomah RT 06 RW 02, Desa Cepoko Kuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
"Peringatan haul juga menjadi momen untuk mengenang jasa dan pengorbanan Mbah Kyai Ranggong Broto Geni, serta meneladani nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh beliau. Acara ini dihadiri oleh banyak orang, termasuk keluarga besar, sanak saudara, serta masyarakat umum yang ingin turut serta dalam kegiatan keagamaan dan sosial ini," ujar salah satu panitia.
Acara haul seperti ini tidak hanya menjadi wujud penghormatan kepada leluhur, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkokoh kebersamaan dan kekompakan di dalam masyarakat. Peringatan Haul Mbah Kyai Ranggong Broto Geni ini dihadiri oleh aparatur pemerintahan Desa Cepoko Kuning, Bapak Maryadi dan perangkatnya, serta RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan masyarakat sekitar.
Pemerintahan desa dalam acara haul ini biasanya bertujuan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap tradisi dan kebudayaan lokal serta memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat setempat.
Kepala Desa Cepoko Kuning, Maryadi, dalam sambutannya mengatakan, "Yang saya hormati, Bapak/Ibu panitia penyelenggara acara haul Mbah Kyai Ranggong Broto Geni, para sesepuh dan tokoh masyarakat, hadirin sekalian yang saya hormati. Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini dalam rangka memperingati haul Mbah Kyai Ranggong Broto Geni. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman."
"Acara haul ini merupakan momen penting bagi kita semua, terutama untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa Mbah Kyai Ranggong Broto Geni yang telah banyak memberikan kontribusi bagi desa kita. Beliau bukan hanya sebagai sesepuh, tetapi juga sebagai teladan yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan, keikhlasan, dan ketulusan dalam beribadah dan bermasyarakat."
Sebagai kepala desa, Maryadi sangat mengapresiasi inisiatif dari panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini. Dia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut berpartisipasi dan mendukung acara haul ini. "Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang mengenang, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat kebersamaan di antara kita semua," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Maryadi mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh Mbah Kyai Ranggong Broto Geni. "Mari kita jadikan acara haul ini sebagai momentum untuk introspeksi dan memperbaiki diri, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar," tutupnya.
Acara haul Mbah Kyai Ranggong Broto Geni ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Cepoko Kuning, baik dalam aspek spiritual maupun sosial.(Rendy)
