Advertisement
 |
| Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita |
Kota Semarang|MATALENSANEWS.com+Kantor Wali Kota Semarang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (17/7/2024). Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, diperiksa sejak pukul 09.00 WIB di kantornya di Jalan Pemuda Nomor 148, Semarang, Jawa Tengah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mendatangi beberapa kantor di lingkungan Kantor Balai Kota Semarang, termasuk bagian pengadaan barang dan jasa. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari KPK maupun pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengenai hasil pemeriksaan tersebut.
Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang biasa disapa Mbak Ita, dilantik sebagai Wali Kota Semarang pada 30 Januari 2023. Sebelum menjadi Wali Kota, Mbak Ita adalah Wakil Wali Kota Semarang, mendampingi Hendrar Prihadi yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI periode 2022-2027.
Mbak Ita lahir di Semarang pada 4 Mei 1966, dan merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP). Dia adalah putri dari pasangan Drs. H. Soenarjo Rahardjo dan Hj. Atiek Nur Soetarti, dan memiliki empat saudara kandung. Suaminya, Ir. H. Alwin Basri, adalah Ketua Komisi D di DPRD Jawa Tengah periode 2019-2024.
Mbak Ita menempuh pendidikan formal di:
- SD Citarum, Semarang (1971-1977)
- SMP Maria Mediatrix, Semarang (1977-1981)
- SMA Negeri 1 Semarang (1981-1984)
- S1 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (1984-1989)
Selain itu, ia juga mengikuti berbagai program pendidikan informal, terutama di Bank Universal, antara lain:
- Management Development Program (1989)
- Selling Bank Universal Services (1991)
- Kiat Pemasaran yang Responsif (1991)
- Speech Power Workshop (1992)
- The 7 Habits Highly (1993)
- Selling Treasury Product (1995)
- Increasing Sales Force Productivity (1996)
- Face to Face Selling Skills (1996)
- Service Excellent Workshop (2000)
- Beauty Selling (2001)
- Sekolah Partai PDI Perjuangan (2015)
Sebelum berkarir di dunia politik, Mbak Ita memiliki pengalaman bekerja di Bank Universal, di mana ia menjabat dalam berbagai posisi:
- Funding Officer (1991-1993)
- Team Leader Funding (1993-1994)
- CS Head & TL Funding (1994-1996)
- PinCapern Jurnatan (1996-2000)
- Branch Relation Manager (2000-2003)
- Head of Public Sector di Bank Permata (2002-2003)
Setelah keluar dari Bank Universal, Mbak Ita menjadi Direktur Utama PT. Adita Farasjaya (2003-2005) dan kemudian Direktur PT. Sarana Patra Hulu Cepu (BUMD Provinsi Jawa Tengah).
Berita mengenai pemeriksaan KPK di Kantor Wali Kota Semarang masih berkembang dan menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak terkait. Warga diharapkan tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi resmi.(Red/GT)
