Advertisement
BOYOLALI|MATALENSANEWS.COM-Aliansi Masyarakat Boyolali Menggugat menyebarkan spanduk di 50 titik strategis sebagai bentuk dukungan terhadap pengusutan kasus korupsi di Kota Susu, Boyolali.
Aliansi Masyarakat Boyolali Menggugat menyebarkan spanduk dukungan untuk mengusut kasus korupsi di Boyolali. Beberapa spanduk terlihat di jalan utama Boyolali seperti di perempatan Randusari, wilayah Nepen, Teras, dan berbagai lokasi lainnya,Senin (5/8/24).
Spanduk-spanduk tersebut mulai dipasang sejak sepekan lalu pada Selasa (30/7/2024) malam di 50 titik strategis di seluruh Boyolali. Pemasangan spanduk ini dilakukan agar pesan dukungan dapat mudah dibaca oleh masyarakat luas.
Anang Sugiyantoko, anggota Aliansi Masyarakat Boyolali Menggugat, menyatakan bahwa aksi ini merupakan dukungan kepada aparat penegak hukum, yaitu kepolisian dan kejaksaan, untuk mengusut tuntas dan menindaklanjuti kasus korupsi di Boyolali yang sedang ditangani.
Menurut Anang, beberapa kasus korupsi di Boyolali telah ditangani oleh Polres Boyolali, Polda Jateng, Kejari Boyolali, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia berharap ada tindak lanjut dari kepolisian agar kasus-kasus tersebut dapat P21 dan disidangkan oleh kejaksaan.
Anang mengungkapkan bahwa aksi damai akan dilakukan pekan ini di Kejaksaan Negeri Boyolali jika belum ada perkembangan terkait tersangka kasus korupsi. Aliansi berencana mengajak relawan, kelompok masyarakat, dan komunitas antikorupsi untuk bergabung dalam aksi tersebut.
“Kalau memang belum ada tersangka, kami akan bergerak, secara masif kami akan menghubungi teman-teman relawan, kelompok masyarakat, dan komunitas yang sevisi-misi dengan kami yaitu antikorupsi,” kata Anang.
Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, menyatakan dukungannya terhadap pemberantasan korupsi. “Pasti [saya mendukung pemberantasan korupsi], bukan saya saja tapi seluruh masyarakat mendukung pemberantasan korupsi,” kata dia.
Pemasangan spanduk dukungan ini menunjukkan semangat masyarakat Boyolali dalam mendukung aparat penegak hukum untuk memberantas korupsi. Mereka berharap tindakan tegas dapat diambil untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Boyolali serta Indonesia pada umumnya.(GT)