Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 12 Agustus 2024, 12:54:00 PM WIB
Last Updated 2024-08-12T06:37:20Z
LENSA POLITIKNEWS

ELBEHA BAROMETER Dukung dan Usulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketua Umum Partai Golkar

Advertisement


SALATIGA|MATALENSANEWS.COM- Ketua ELBEHA BAROMETER, Guntur Sri Hartono, mengumumkan dukungannya terhadap Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Usulan ini muncul setelah Airlangga Hartarto resmi mundur dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024).


“Kami ELBEHA BAROMETER mengusulkan dan mendukung Mas Gibran sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Dimana Wapres Terpilih bisa menggantikan Pak Airlangga usai mundur dari Ketum Partai Golkar,” kata Guntur saat dihubungi pada Senin (12/8/2024) di Kota Salatiga.


Guntur menyatakan bahwa posisi Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029 sangat strategis. Menurutnya, dukungan ini dapat menjadi modal politik yang signifikan bagi Partai Golkar ke depan. “Saya menilai jika kekuatan Partai Golkar di parlemen disatukan dengan kekuatan Wapres Terpilih, tentu akan semakin kuat. Partai Golkar akan menjadi kekuatan politik signifikan dan menentukan di Koalisi Indonesia Maju (KIM),” jelas Guntur.


Secara politik, lanjut Guntur, Gibran dan Partai Golkar saling membutuhkan untuk memperkuat posisi masing-masing. “Partai Golkar dan Mas Gibran saling membutuhkan. Ada penyatuan politik dalam penguatan kebijakan pembangunan pemerintah dan penajaman posisi di pemerintahan,” tambahnya.


Guntur juga menekankan bahwa hubungan antara Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih, tidak akan terpengaruh oleh langkah ini. Menurutnya, justru akan semakin memperkuat Koalisi Indonesia Maju. “Naiknya Mas Gibran sebagai Ketua Umum Partai Golkar akan memperkuat hubungan politik dengan Partai Gerindra. Artinya Koalisi Indonesia Maju punya Presiden yang Ketum Partai Gerindra dan punya Wapres yang Ketum Partai Golkar,” tandasnya.


Dalam konteks sejarah, Guntur mengingatkan bahwa Partai Golkar pernah dipimpin oleh seorang Wakil Presiden, seperti Jusuf Kalla (JK). “Jika Ketua Umum Partai Golkar dipilih saat Munaslub, pastinya akan semakin kuat dalam posisi pemerintahan. Apalagi Partai Golkar memiliki fatsun terlibat dalam kekuasaan dan pemerintahan RI, seperti zaman JK,” tutup Guntur.


Airlangga Hartarto Mundur Sebagai Ketua Umum Partai Golkar


Sebelumnya, Airlangga Hartarto pada Minggu (11/8/2024) mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Dalam rekaman video berdurasi tiga menit, Airlangga menyatakan mundur untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan dalam waktu dekat.


Setelah berbagai pertimbangan, Airlangga memutuskan untuk mundur dari kepemimpinan Golkar terhitung mulai Sabtu (10/8/2024) malam. “Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujarnya.


Airlangga juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Politikus yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu optimis bahwa prestasi Partai Golkar akan terus berlanjut dan semakin baik di masa depan. (TRI)