Advertisement
Maluku Utara | MatalensaNews.com – Gerakan Pemuda Marhaenisme Halmahera Selatan mengungkapkan kekecewaannya atas absennya (tidak hadir) 25 oknum anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke -79 pada 17 Agustus 2024.
Kami menduga ketidakhadiran ini menunjukkan bahwa para anggota dewan tersebut lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dengan tanggung jawab publik dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemerdekaan.
Menurut kami, tidak hadirnya 25 oknum anggota DPRD pada acara yang dianggap sakral itu menandakan adanya dugaan ketidakpedulian terhadap simbol-simbol Nasionalisme dan perjuangan para pahlawan. "Hari kemerdekaan adalah momen refleksi dan penghormatan terhadap pengorbanan para pejuang kemerdekaan,"
"Namun, absensi yang massal ini menunjukkan bahwa 25 oknum anggota DPRD lebih mementingkan urusan pribadi ketimbang menghormati nilai-nilai kebangsaan." kata Harmain Rusli. Senin (19/8/24).
Gerakan Pemuda Marhaenisme Halmahera Selatan menuntut klarifikasi dari pihak DPRD dan mendesak agar para anggota dewan memberikan penjelasan terkait ketidakhadiran mereka.
"Kami juga menekankan perlunya tindakan tegas untuk memastikan bahwa komitmen terhadap kepentingan umum dan penghormatan terhadap sejarah tidak terabaikan di masa depan." Ujarnya. (Red)