Advertisement
Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin |
Jakarta,MATALENSANEWS.com– Pemerintah memastikan bahwa subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak akan mengalami kenaikan. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan bahwa pemerintah akan membatasi penyalurannya agar lebih tepat sasaran.
Rachmat menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan subsidi hanya diberikan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan. Di sisi lain, kebijakan ini akan memberikan ruang fiskal lebih banyak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mengimplementasikan BBM berkualitas atau BBM tinggi sulfur.
"Kami akan menjaga agar subsidi tetap diberikan kepada masyarakat yang ekonominya rentan. Namun, bagi yang sudah tidak membutuhkan subsidi, akan diarahkan untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi," ujar Rachmat dalam acara Power for Green Initiatives and Energy Transformation di Common Ground, Senin (5/8/2024).
Rachmat mengaku belum dapat memastikan kapan kebijakan pembatasan subsidi BBM akan diberlakukan. Menurutnya, hal ini masih menunggu peraturan dari otoritas yang lebih tinggi.
Meski demikian, ia berharap bahwa pengembangan BBM berkualitas tinggi, yaitu BBM dengan kandungan sulfur tinggi, dapat rampung di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Harapannya, jika ini dapat diselesaikan dengan baik dalam pemerintahan sekarang, ini bisa menjadi momentum positif bagi pemerintahan selanjutnya," jelasnya.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berusaha memastikan subsidi BBM benar-benar tepat sasaran dan membuka peluang untuk pengembangan BBM berkualitas tinggi demi keberlanjutan energi di masa depan. (Goent)