Advertisement
Boyolali|MATALENSANEWS.COM- Polres Boyolali merespon cepat laporan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota perguruan silat, setelah menerima laporan dari korban IP (19 tahun), warga Winong, pada Selasa (6/8/2024) sore. Korban melapor ditemani oleh dua orang saksi ke SPKT Polres Boyolali.
Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga melalui Kasi Humas Polres Boyolali AKP Arif Mudi Prihanto menjelaskan bahwa Tim Resmob sedang menyelidiki video viral tersebut untuk menangkap pelaku.
Menurut keterangan yang diperoleh dari pelapor, kronologis kejadian berawal pada Jum’at, 2 Agustus 2024 sekitar pukul 01.00 WIB. Korban diajak bertemu dengan pacarnya bernama M, yang merupakan anggota perguruan silat di daerah Banyudono. Setelah bertemu, M menghubungi teman-temannya dari perguruan yang sama untuk menemui korban.
Para pelaku menanyai korban terkait pengakuannya sebagai anggota perguruan silat, padahal korban bukan anggota. Korban juga ditanya tentang prosesi pengesahan sebagai anggota, yang tidak dapat dijelaskan oleh korban.
Korban kemudian diajak ke tempat latihan silat di Desa Banyudono untuk membuat pernyataan kesanggupan ikut latihan dan permohonan maaf. Setelah membuat surat pernyataan, korban disuruh membacanya di hadapan anggota perguruan yang sedang latihan. Tak lama setelah itu, korban dipukul dan ditendang oleh para pelaku.
Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka di beberapa bagian tubuh dan telah menjalani visum. Korban juga merasa pusing dan sesak di bagian dada.
Polres Boyolali berkomitmen mengusut tuntas kasus ini hingga ke ranah pengadilan. Kepolisian menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dalam menerima informasi terkait kasus ini.(GT)
