Advertisement
Boyolali | MATALENSANEWS.COM – Polsek Juwangi bersama unsur TNI dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) melaksanakan Apel Siaga untuk pencegahan dan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar oleh KPH Telawa. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (3/9/2024) siang di depan Pos Perhutani RPH Bulu BKPH Kedungcumpleng KPH Telawa, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, di antaranya Administratur Perhutani KPH Telawa, Heri Nur Afandi, yang bertindak sebagai pembina apel. Hadir pula perwakilan dari BPBD Kabupaten Boyolali, Kapolsek Juwangi IPTU Bambang Sugiharta, Koramil 19/Juwangi, serta sejumlah pejabat Perhutani lainnya.
Dalam sambutannya, Heri Nur Afandi menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan, terutama saat puncak musim kemarau. Ia menjelaskan bahwa meskipun hutan di wilayah KPH Telawa didominasi oleh tanaman produksi seperti jati dan mahoni, risiko kebakaran tetap tinggi. Oleh karena itu, kerja sama antara Perhutani, TNI, Polri, dan masyarakat sangat penting dalam mengantisipasi serta menangani potensi kebakaran.
"Komunikasi yang cepat dan efektif dengan instansi terkait sangat penting untuk mencegah meluasnya kebakaran. Hutan kita adalah warisan untuk anak cucu kita, mari kita jaga bersama-sama," ujar Heri.
Kapolsek Juwangi IPTU Bambang Sugiharta menambahkan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar hutan harus selalu waspada dan menghindari aktivitas yang bisa memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau daun kering. "Keselamatan hutan dan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Jika ada tanda-tanda kebakaran, segera laporkan," tegasnya.
Danramil 19/Juwangi, Lettu Inf Suparman, juga menyatakan kesiapan TNI untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam memastikan penanganan Karhutla berjalan dengan baik.
Kegiatan apel tersebut juga diisi dengan pelatihan pemadaman kebakaran oleh BPBD Boyolali, dilanjutkan dengan simulasi pemadaman api untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan.
Situasi di lapangan selama kegiatan berlangsung aman dan kondusif, diharapkan acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan dan mencegah kebakaran yang merusak lingkungan.(Goent)