Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 05 September 2024, 2:26:00 PM WIB
Last Updated 2024-09-05T07:26:27Z
BERITA UMUMNEWS

Satu Cagub Malut dan Satu Cabup Taliabu Nasibnya di Unjung Tanduk, LPI Malut: KPK Akan Layangkan Panggilan

Advertisement


Maluku Utara | MatalensaNews.com– Beredar informasi yang datang dari Seorang Penggiat Anti Korupsi, dia menyebutkan Nasibnya Satu calon gubernur Maluku Utara dan Adink nya juga sabagai Calon Bupati Kabupaten Pulau Taliabu saat ini di unjung Tanduk (A1). 


Pasalnya, banyak isu dugaan korupsi mulai menyeruak di akhir pemerintahan Bupati dua periode ini dan juga calon Gubernur Maluku Utara itu menguat dugaan keterlibatan langsung dalam kasus Dugaan pemotongan Dana Desa Tahun 2017 senilai Rp 4 Miliar lebih, dugaan kasus korupsi Tanpa Surat Perintah Pencairan Dana atau (SP2D) Sebesar Rp 58 Miliar, yang diduga digunakan oleh bupati Taliabu untuk kepentingan dirinya maju di Pilkada tahun 2020.


Tidak hanya itu, Bupati juga diduga ikut terlibat dalam kasus dugaan Proyek fiktif, pembangunan jalan Hai - Air Kalimat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Pulau Taliabu di Tahun 2022 itu Sebesar Rp 7,7 Miliar. dan Anggaran nya sudah dilakukan pencairan diatas MC 100 persen.  


Proyek Fiktif, Pembangunan Landscape Alun-alun Kota Bobong APBD tahun 2023. dengan Nilai kontrak Rp 7.500.904.336,87 Miliar dan Anggaran tersebut diduga sudah dilakukan pencairan diatas MC 100 persen.


Selain proyek Fiktif, banyak proyek mangkrak seperti Pembangunan Jalan Beringin Nggele (Beton) APBD Tahun 2022, dengan Nilai kontrak Rp.6.592.979.379,68 miliar dan Anggaran ini sudah dilakukan pencairan diatas MC 75 persen. Serta proyek tersebut dijadikan Jalan Kerbau (Becek dan Becek) 


Proyek Mangkrak Pembangunan Peningkatan Jalan Nggele - Lede (Beton) APBD Tahun 2022, dengan Nilai kontrak Rp 16.320.438.000,00 Miliar. dan Anggaran tersebut juga diduga sudah dilakukan pencairan diatas MC 100 persen. Serta proyek ini dijadikan Jalan Kerbau (Becek dan Becek).


Proyek Fiktif, Pembangunan Istana Daerah (ISDA) Kabupaten Pulau Taliabu APBD Tahun 2023 dengan Nilai kontrak Rp 17.521.000.000,00 dan sejumlah proyek pembangunan mangkrak lainya juga dijadikan Bangunan Hantu dimana-mana di Pulau Taliabu.


Dia juga mengatakan proyek sebanyak itu yang dianggarkan Masing-masing paket melalui DPU-PR dengan nilai yang sangat Fantastis yaitu Miliaran hingga puluhan miliaran rupiah dan sudah dijadikan Proyek jalan Kerbau (Becek dan Becek).


"Kondisi saat ini, masyarakat pun tidak pernah menikmati proyek pembangunan jalan lintas karena jalannya seperti jalan kerbau dan sangat mengecewakan masyarakat Pulau Taliabu." cetusnya. Rabu (4/9/24).


Beredar informasi tersebut jika benar Bupati Taliabu dan Adik Kandungnya nya terlibat dalam kasus korupsi, maka koordinator Lembaga Pengawasan Independen Maluku Utara, Rajak Idrus sangat respon yang dilakukan oleh Lembaga Anti Rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sesegera mungkin melayangkan surat panggilan terhadap Bupati Taliabu dan Adik Kandungnya agar di proses secara hukum sesuai Undang-undang yang berlaku serta harus mendapat efek jerahnya 


"Karena kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut sangat merugikan negara yang sangat fantastis." Akhirnya.


Perlu diketahui bahwa beredarnya video viral di media sosial hingga di kalangan masyarakat terkait dengan penyataan Bupati Taliabu, Aliong Mus di periode pertama bahwa saat itu. 


Aliong Mus berjanji kepada masyarakat. Dalam video itu,  Aliong sedang berpidato disaksikan langsung oleh warga Taliabu Selatan, di Maluku Utara. 


Aliong menyampaikan bakal menuntaskan pembangunan jalan lingkar Taliabu Selatan. Politisi Golkar ini bahkan memberikan target penyelesaian jalan tersebut hanya dalam waktu 3 tahun. 


Bupati Taliabu membahas persoalan jalan itu berdasarkan aspirasi warga yang berada di panggung kala itu. Dalam video terdengar, Aliong Mus menegaskan kepada warga bahwa jalan tidak dikerjakan karena tidak memilih (secara politik) orang Taliabu. 


"Kalau pilih orang Taliabu pasti jalan jadi," tegas Bupati Aliong Mus, beberapa tahun sebelumnya. 


Di sisi lain, perkataan Bupati Aliong Mus yang membuat netizen flashback soal kata 'penipu'. 


"Tidak usah khawatir, saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Taliabu Selatan, dalam waktu tiga tahun jalan lingkar Taliabu tidak selesai, bilang Aliong Mus penipu," ucapnya. 


Sontak teriakan warga di lingkaran panggung istimewa itu bersorak bahagia dengan janji Bupati Taliabu 


Hingga akhir 2024 ini, Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus dua periode itu meninggalkan Proyek pembangunan jalan ibu kota Bobong Kabupaten berlubang hingga rusak parah dan pembangunan jalan Lintas Taliabu juga semakin becek dan becek. (Red/Jeck)