Advertisement
 |
| Gambar : ilustrasi |
UNGARAN|MATALENSANEWS.com– Shodiq, seorang wartawan harian7.com, mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat menjalankan tugas jurnalistik. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 4 Oktober 2024, ketika Shodiq meliput sebuah kasus viral di Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
Shodiq mengungkapkan bahwa setelah melakukan wawancara terkait oknum kepala desa yang diduga menggunakan kendaraan dinas untuk berkampanye, ia diinterogasi oleh dua orang tak dikenal dengan sikap intimidatif. Belakangan diketahui bahwa mereka adalah anggota Panwaslu Kecamatan Bancak.
Kejadian tersebut bermula saat Shodiq sedang berada di ruang transit salah satu sekolah. Dua orang tiba-tiba mendekati Shodiq dan menginterogasinya dengan nada yang menekan. Salah seorang di antara mereka, Priyadi, terus mengulang pertanyaan dengan nada tinggi. Shodiq merasa diperlakukan layaknya tersangka oleh kedua orang tersebut.
"Saya sudah menjelaskan bahwa saya wartawan, tetapi mereka tetap menekan saya," kata Shodiq. Setelah insiden itu, Shodiq segera melapor kepada Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto, yang langsung meminta maaf dan berjanji akan melakukan pembinaan terhadap anggotanya.
Muhamad Nuraeni, owner harian7.com, mengecam keras tindakan intimidatif tersebut. Ia menegaskan bahwa intimidasi terhadap wartawan merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers yang diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Nuraeni juga menegaskan bahwa pihaknya akan bersurat kepada Bawaslu RI untuk menindaklanjuti insiden ini.
"Kami tidak akan tinggal diam dan akan menempuh jalur hukum jika diperlukan," tegas Nuraeni.(Goent)
