Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 31 Oktober 2024, 10:07:00 PM WIB
Last Updated 2024-10-31T15:08:00Z
BERITA UMUMNEWS

Mendagri Paparkan Rencana Strategis Kemendagri dan BNPP di Hadapan DPR

Advertisement

Mendagri Muhammad Tito Karnavian 

JAKARTA|MATALENSANEWS.com- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memaparkan Rencana Strategis (Renstra) jangka pendek Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dalam rapat bersama Komisi II DPR RI. Pada kesempatan itu, Tito menjelaskan berbagai prioritas program yang akan dijalankan sesuai arahan Presiden Prabowo.


Dalam rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi II Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (31/10), Mendagri menyampaikan bahwa Renstra Kemendagri mengikuti instruksi Presiden Prabowo dengan fokus pada jangka pendek. Salah satu prioritas utama adalah persiapan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.


Tito menegaskan bahwa pihaknya telah memastikan anggaran Pilkada tersedia melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). "Kami sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 900.1.9.1/435/SJ Tahun 2023 terkait pendanaan Pilkada dan terus berkoordinasi dengan kepala daerah untuk memastikan kebutuhan anggaran terpenuhi," ujarnya.


Selain itu, ia menyebutkan Kemendagri telah melakukan sejumlah pertemuan daring dengan seluruh stakeholder daerah guna mempercepat proses pengajuan anggaran dan langkah pengamanan pelaksanaan Pilkada.


"Kami juga melakukan zoom meeting dengan daerah untuk memastikan semua kebutuhan Pilkada terakomodasi dan pelaksanaannya berjalan lancar," tambah Tito.


Selain Pilkada, Renstra BNPP juga menjadi bagian dari pembahasan. Mendagri menyoroti program-program penting BNPP, di antaranya pengelolaan batas wilayah negara dan lintas batas, optimalisasi potensi unggulan di kawasan perbatasan, serta pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan tata ruang di wilayah perbatasan. Untuk mendukung program-program ini, BNPP telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp267 miliar untuk tahun anggaran 2025.


“Kami berharap program-program ini dapat meningkatkan ekonomi kawasan perbatasan, memperkuat infrastruktur, dan memajukan sumber daya manusia,” tutup Mendagri dalam paparannya.(ErAngga)