Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 06 Oktober 2024, 2:27:00 AM WIB
Last Updated 2024-10-06T05:40:01Z
BisnisNEWS

Pertumbuhan Karaoke di Salatiga: Fenomena Ladies Companion yang Menjadi Daya Tarik Tersendiri

Advertisement

Foto : ilustrasi

Laporan : Goent

Salatiga|MATALENSANEWS.com- Ladies Compannion (LC) atau pemandu lagu berpenampilan seksi semakin tidak terpisahkan. Bisnis karaoke di kota ini, baik yang memiliki izin resmi maupun yang beroperasi di balik kedok salon kecantikan, terus bersaing memikat pelanggan. 


Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menghadirkan LC, yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung pria.


LC, yang rata-rata berusia muda, tidak hanya bertugas menemani tamu bernyanyi, tetapi juga membantu memilihkan lagu serta menyajikan minuman. Kehadiran mereka membuat banyak pengunjung lebih tertarik untuk datang ke tempat karaoke. 


Selain ramah, suara merdu LC sering kali menjadi alasan para tamu memberikan tips besar sebagai bentuk apresiasi.


“Keberadaan LC penting sekali. Banyak tamu yang datang karena sudah kenal dengan LC di sini. Tapi tentu kami juga mengutamakan kenyamanan room, audio, video yang bagus, serta minuman berkualitas,” ujar seorang pengelola hiburan malam di Salatiga yang enggan disebutkan namanya.


Di Salatiga, tarif LC bervariasi, tergantung pada kelas tempat karaoke tersebut. Tarif untuk LC bisa berkisar antara Rp75.000 hingga Rp100.000 per jam, dengan beberapa tempat elite mematok tarif lebih tinggi. 


Selain itu, ada aturan minimal waktu booking, mulai dari 2 hingga 3 jam. Tarif tersebut tidak termasuk tips yang diberikan tamu, yang bisa mencapai nominal besar jika tamu puas dengan pelayanan LC.


Namun, di balik fenomena ini, terdapat aturan ketat selama berada di ruangan karaoke. Hubungan intim dilarang keras, dan interaksi antara LC dan tamu hanya sebatas menemani bernyanyi, memilih lagu, atau menuangkan minuman. 


Meski demikian, jika ada hubungan yang berlanjut setelah jam kerja, hal itu sering kali bergantung pada kesepakatan pribadi antara LC dan tamu.


Seorang LC yang telah bekerja selama dua tahun di Salatiga, yang memperkirakan usianya 21 tahun, berbagi pengalamannya. Dia mengaku bahwa pekerjaan ini awalnya hanya ajakan dari teman, namun seiring waktu, dia merasa nyaman dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar. 


“Kalau ramai, bisa dapat Rp1,5 juta sehari, kalau sepi paling Rp500 ribu. Itu belum termasuk tips,” katanya sambil tersenyum.


LC tersebut mengaku bahwa selama bekerja, dirinya selalu menjaga batas-batas tertentu dengan tamu. "Kalau tamu berbuat macam-macam, saya langsung keluar. Pintu kan tidak dikunci," ungkapnya. 


Dia juga menyebutkan bahwa meski pekerjaan ini menghasilkan uang, dia berencana untuk berhenti setelah rumah yang sedang dibangunnya untuk keluarganya selesai. "Kalau rumah sudah jadi, saya mau cari kerja lain yang lebih baik,” tutupnya.


Keberadaan LC dan bisnis karaoke yang terus tumbuh di Salatiga menunjukkan dinamika hiburan malam di kota ini. Meski sering dipandang sebelah mata, pekerjaan LC tetap menjadi pilihan banyak perempuan muda yang ingin mendapatkan penghasilan besar dengan cara yang cepat.(*)