Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 19 Desember 2024, 5:09:00 PM WIB
Last Updated 2024-12-19T10:09:40Z
LENSA POLITIKNEWS

Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Salatiga Mengemuka

Advertisement


SALATIGA |MATALENSANEWS.com-Dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama Pilkada 2024 di Kota Salatiga terus menjadi perhatian publik. ELBEHA Barometer, lembaga pengawas independen, mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Salatiga untuk segera mengusut tuntas kasus ini demi menjaga integritas demokrasi.


Ketua ELBEHA Barometer, Sri Hartono, menyatakan bahwa pelanggaran netralitas ASN merupakan persoalan serius yang mencoreng nilai-nilai demokrasi. "Ini masalah serius yang mencederai demokrasi dan masyarakat. Kami berharap Bawaslu Kota Salatiga segera menuntaskan kasus ini," ujarnya pada Kamis (19/12/2024).


Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah pencantuman logo Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dalam undangan acara tasyakuran yang digelar oleh Robby Hernawan pada Minggu (15/12/2024) di Alun-Alun Lapangan Pancasila. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pentas seni wayang kulit.


Sri Hartono menduga bahwa pencantuman logo tersebut melibatkan oknum ASN dengan jabatan strategis. "Oknum ini diduga memanfaatkan jabatan untuk menonjolkan diri, yang merupakan kesalahan fatal. Jika terbukti, ASN tersebut harus diberhentikan. Salatiga tidak memerlukan ASN yang mencederai kepercayaan publik," tegasnya.


Ketua Bawaslu Kota Salatiga, Dayusman Junus, membenarkan bahwa pihaknya akan menggelar perkara pada Kamis (19/12/2024) malam untuk membahas hasil investigasi kasus tersebut. "Penanganan perkara ini dipimpin oleh Mas Bintar dari Divisi Penanganan Pelanggaran," ungkap Dayusman.


Ia menambahkan bahwa hasil dari gelar perkara akan diplenokan untuk menentukan langkah hukum berikutnya.


Flyer acara tasyakuran yang memuat logo Pemkot Salatiga dan Disbudpar juga menuai kritik. Acara bertajuk "Pesta Rakyat Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Salatiga Beda, Rayakan Bersama" itu disiarkan melalui kanal YouTube Pemkot Salatiga serta media sosial seperti TikTok dan Instagram milik pendukung Robby Hernawan.


Acara tersebut menghadirkan bintang tamu seperti Abah Kirun, Trio Macan, dan dalang Ki Susilo Tengkleng dengan lakon Wahyu Katentreman. Namun, banyak pihak menilai acara tersebut memiliki muatan politik yang melibatkan ASN secara tidak netral.


Sri Hartono berharap hasil investigasi dapat mengungkap pihak yang bertanggung jawab dan memberikan efek jera. "Jika ASN terbukti melanggar, sanksi tegas harus dijatuhkan untuk menjaga netralitas ASN dan kualitas demokrasi di Salatiga," tutupnya.(TRI)