Advertisement
 |
| Gambar : ilustrasi |
SALATIGA|MATALENSANEWS.com– Lembaga ELBEHA Barometer mengungkap dugaan kejanggalan terkait gelar pendidikan yang dimiliki oleh seorang oknum anggota DPRD. Ketua ELBEHA Barometer, Sri Hartono, menyebutkan bahwa berdasarkan data dan informasi, oknum tersebut belum menyelesaikan studi S1 tetapi telah mencantumkan gelar SE (Sarjana Ekonomi) dan MM (Magister Manajemen) di belakang namanya.
“Ini ada yang janggal, karena oknum anggota DPRD tersebut menuliskan gelar SE dan MM. Padahal, berdasarkan hasil investigasi kami, ia belum lulus S1,” ungkap Sri Hartono, Senin (2/12/2024) di Salatiga.
Menurut hasil penelusuran ELBEHA Barometer, oknum tersebut terdaftar sebagai mahasiswa program studi Ilmu Hukum di salah satu universitas sejak 2015. Namun, dalam sistem PDDIKTI, status terakhirnya tercatat nonaktif pada semester ganjil 2024/2025.
Yang menjadi perhatian, pada data yang sama, oknum tersebut justru tercatat sebagai lulusan program studi Magister Manajemen (S2) pada semester genap 2020/2021.
"Kami akan menelusuri lebih lanjut bagaimana proses kelulusan tersebut terjadi dan memverifikasi keabsahan karya ilmiahnya," tambah Sri Hartono.
Sri Hartono menegaskan bahwa ELBEHA Barometer sedang mendalami dugaan ini untuk memastikan adanya pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang dalam proses pencantuman gelar.
“Kami ingin memastikan bahwa proses akademik di Indonesia berjalan sesuai aturan. Jika memang terbukti ada pelanggaran, kami akan melaporkannya ke pihak berwenang," tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan karena terkait integritas seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.(TRI/RED)
