Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 14 Desember 2024, 1:27:00 PM WIB
Last Updated 2024-12-14T06:27:41Z
BERITA PERISTIWANEWS

Pertamax Bercampur Air di SPBU Kendal, Sejumlah Kendaraan Mogok

Advertisement


Kendal |MATALENSANEWS.com– Beredar video di salah satu akun Facebook yang memperlihatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax tercampur air di salah satu SPBU di Kendal. Akibatnya, sejumlah kendaraan mengalami kerusakan dan mogok setelah mengisi BBM. Dalam video tersebut, seorang pemilik kendaraan menunjukkan air yang keluar dari tangki dan rotak kendaraan, mengaku membeli Pertamax dari SPBU di Jalan Lingkar Kaliwungu, Kendal, pada Jumat (13/12/2024).


Dari penelusuran, SPBU yang dimaksud adalah SPBU 44.514.15 Kaliwungu. Petugas pengawas SPBU, Agus Riyanto, membenarkan adanya kejadian ini. "Kami mendapat informasi dari media sosial, lalu langsung melakukan pengecekan kualitas BBM. Untuk jenis Pertalite aman, tetapi Pertamax memang tercampur air," kata Agus saat dihubungi pada Jumat malam.


Pihak Pertamina dan SPBU melakukan pengecekan mendalam, termasuk memeriksa tangki penampung Pertamax. Agus mengungkapkan bahwa penyebab masalah ini adalah kebocoran pada tangki pendam yang membuat Pertamax tercampur air.


Sebagai langkah tindak lanjut, SPBU 44.514.15 Kaliwungu dan Pertamina memutuskan untuk menghentikan penyaluran seluruh produk BBM dan menutup operasional SPBU sementara waktu. "Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina, dan memutuskan menghentikan operasional SPBU hingga masalah selesai," jelas Agus.


Agus juga menyatakan pihaknya siap bertanggung jawab atas kerugian konsumen. "Kami akan mengganti biaya servis kendaraan, towing, pengisian BBM baru, serta kerugian lain jika konsumen dapat menunjukkan bukti pembelian atau rekaman CCTV kami," tambahnya.


Kejadian ini, menurut Agus, adalah yang pertama kali terjadi di SPBU tersebut. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen dan berjanji akan segera memperbaiki tangki yang bermasalah.


"Untuk konsumen, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami akan segera menyelesaikan perbaikan agar kejadian seperti ini tidak terulang," tutup Agus.(Djoko S)