Advertisement
UNGARAN|MATALENSANEWS.com-Tawuran antara kelompok remaja dari Kota Salatiga dan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, berhasil digagalkan oleh Polsek Tengaran. Dalam patroli cipta kondisi (cipkon) yang dilakukan pada Sabtu (14/12/2024) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, pihak kepolisian menerima laporan dari warga Desa Bener tentang adanya gerombolan remaja berkumpul di perbatasan Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto W, S.H., S.I.K., M.H., membenarkan peristiwa tersebut. "Sudah ditangani Polsek Tengaran. Satu remaja berinisial MW (15) telah diamankan bersama dua senjata tajam dan dua kendaraan roda dua yang diduga milik para pelaku," ungkap Kapolres.
Kapolsek Tengaran, AKP M. Budiyanto, S.H., M.H., menambahkan bahwa MW, warga Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, masih berstatus pelajar SMP. “MW bersama sekitar 20 rekannya berkumpul di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) sekitar pukul 01.00 WIB, lalu bergeser ke perbatasan di Dusun Tugu, Desa Bener, Kabupaten Semarang, untuk menunggu kelompok lawan dari Tengaran,” jelasnya.
Kronologi kejadian dimulai saat personel Polsek Tengaran yang tengah berpatroli mendapatkan laporan dari perangkat Desa Bener tentang aktivitas mencurigakan sejumlah remaja. Petugas bersama warga segera mendatangi lokasi. Mengetahui kedatangan petugas, sebagian besar remaja kabur. Namun, MW berhasil diamankan di tempat kejadian.
Di lokasi, polisi menyita dua kendaraan roda dua Honda Scoopy hitam H 4150 IC dan Honda BeAT putih H 5219 EI serta dua senjata tajam jenis celurit dengan panjang sekitar 1,2 meter. MW telah dibawa ke Polsek Tengaran untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara pihak keluarga, sekolah, dan perangkat desa telah diberitahu.
Kapolsek AKP M. Budiyanto mengapresiasi warga Desa Bener yang sigap melaporkan kejadian tersebut. Ia juga mengimbau orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari. "Peran orang tua sangat penting untuk mencegah hal serupa terjadi lagi," tegasnya.
Dengan tindakan cepat dari Polsek Tengaran dan warga, potensi tawuran yang dapat merugikan banyak pihak berhasil dihindari.(Goent)
