Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 22 Desember 2024, 8:52:00 PM WIB
Last Updated 2024-12-22T13:52:56Z
NEWSSosok

Viral Dugaan Perselingkuhan Hasto Kristiyanto, Netizen: Pengalihan Isu?

Advertisement


JAKARTA|MATALENSANEWS.com– Nama Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah foto dirinya bersama seorang wanita bernama Emiliana Indri alias Yola viral. Isu dugaan perselingkuhan pun mencuat, meski sebagian warganet menyebutnya sebagai pengalihan isu terkait kontroversi pengesahan pajak PPN 12 persen.


Dalam foto yang beredar, pria yang diduga Hasto tampak memegang bahu seorang wanita dengan wajah yang berdekatan. Selain itu, sebuah video juga menunjukkan pria dan wanita yang disebut mirip Hasto dan Yola sedang berbincang di sebuah kafe yang ramai pengunjung.


Respons Warganet


Foto dan video tersebut diunggah oleh akun X @Intel_Imut dan ramai dikomentari warganet. Namun, banyak yang menilai isu ini tidak relevan dibandingkan perdebatan tentang kebijakan pajak PPN 12 persen.


“Masih sepi awokwokwokwokwok, PPN 12 persen lebih penting, bung,” tulis akun @ヘンディ.

“Biarin aja, bukan pejabat publik, nggak digaji rakyat,” ujar akun @GusSiradz.

“Issue tolak pajak 12 persen lebih penting daripada Hasto selingkuh. Ora urus!!” tambah akun @Ellajbr.


Sebagian warganet juga mencurigai bahwa isu ini sengaja diembuskan untuk merusak citra PDI Perjuangan, terutama mengingat posisi Hasto sebagai Sekjen partai.


Profil Hasto Kristiyanto


Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966. Ia dikenal memiliki perjalanan karier yang panjang baik di dunia profesional maupun politik. Setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1991, ia berkarier di BUMN PT Rekayasa Industri.


Minat Hasto pada dunia politik mulai muncul pada tahun 1990-an. Ia bergabung dengan PDI Perjuangan dan berkarir dari bawah sebagai "tukang ketik" sebelum akhirnya menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan pada tahun 2015. Dalam perjalanan politiknya, Hasto memainkan peran penting dalam strategi pemenangan beberapa pemilu, termasuk Pilpres 2014 dan 2019.


Apakah Ini Pengalihan Isu?


Terlepas dari kebenaran isu tersebut, warganet menganggap permasalahan ini tidak layak dijadikan fokus perhatian, mengingat Hasto bukanlah pejabat publik yang digaji negara. Di sisi lain, pengesahan kebijakan pajak PPN 12 persen dianggap memiliki dampak yang lebih besar terhadap masyarakat luas.


Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari Hasto Kristiyanto maupun pihak terkait mengenai foto dan video yang beredar tersebut.(Red/GT)