Laporan : Aris Yanto/Farid
Demak|MATALENSANEWS.com– Setelah sempat ditutup total akibat banjir di Kebonagung, jalur Semarang-Purwodadi mulai dibuka kembali hari ini, Kamis (23/1/2025). Namun, sistem buka-tutup masih diterapkan karena kondisi jalan yang rusak parah akibat tanggul jebol.
Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo, menjelaskan bahwa tanggul yang jebol menyebabkan jalan di jalur tersebut mengalami kerusakan serius, sehingga membahayakan pengendara.
"Kalau kondisinya, itu kan sebelah (pembatas) jalan sudah geser kena air kemarin dan tanahnya goyang. Kalau truk besar melintas, bisa ambrol karena bawahnya sudah tergerus," ujar Suwondo.
Advertisement
Setelah ditutup selama dua hari, jalur ini akhirnya kembali dibuka. Namun, untuk menghindari risiko kecelakaan, pihak kepolisian memberlakukan sistem buka-tutup dan menempatkan beberapa petugas di lokasi untuk mengatur lalu lintas.
Kerusakan jalan akibat banjir ini mencapai panjang sekitar 40 meter. Selain itu, beberapa infrastruktur di sekitarnya juga terdampak.
Sebelumnya, banjir yang disebabkan oleh tanggul jebol telah merendam tiga desa di Kecamatan Kebonagung, yakni Desa Tlogoweru, Desa Bogosari, dan Desa Kebonagung. Data dari BPBD Demak mencatat sebanyak 1.006 rumah, 4.024 jiwa, 1 balai desa, 5 sekolah, 15 tempat ibadah, serta 540 hektare lahan pertanian terdampak banjir.
Tanggul yang jebol berada tak jauh dari jalur Semarang-Purwodadi, sehingga mengakibatkan penutupan jalan selama beberapa hari. Kini, meski lalu lintas mulai dibuka kembali, pengendara diimbau untuk berhati-hati mengingat kondisi jalan masih belum sepenuhnya aman.
