Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 01 Januari 2025, 2:51:00 PM WIB
Last Updated 2025-01-01T07:51:50Z
BERITA UMUMNEWS

Open House Dusun Tugu, Tradisi Unik yang Digelar Setiap 1 Januari

Advertisement


Laporan : Kak Ayip

Kab.Semarang|MATALENSANWWS.com-Setiap tanggal 1 Januari, Dusun Tugu di Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, selalu ramai dengan tradisi unik open house. Tradisi yang menyerupai suasana Lebaran ini telah berlangsung turun-temurun, melibatkan sedikitnya 274 kepala keluarga dari empat RT di RW 4 dusun tersebut.


Pantauan di lokasi menunjukkan puluhan mobil dan ratusan sepeda motor berjejer di pinggir jalan. Banyak tamu datang dari luar kota untuk berkunjung ke rumah kerabat mereka, menikmati tradisi open house ini. Setiap rumah di Dusun Tugu menyuguhkan hidangan khas seperti makanan, kue, dan minuman, menciptakan suasana yang mirip dengan perayaan Idul Fitri.


Kepala Desa Bener, H. Saefudin, menjelaskan bahwa tradisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun. Ia menyebut tradisi ini sebagai momen penting untuk merekatkan hubungan keluarga dan antarwarga di Dusun Tugu.


"Kegiatan ini dari tahun ke tahun semakin ramai. Bahkan banyak tamu dari luar daerah yang datang, dan warga menerima tamu hingga jam 11 malam," ujar Saefudin, Rabu (1/1/2025).


Selain itu, tradisi ini juga menjadi simbol toleransi antarwarga. Sebagian besar warga Dusun Tugu beragama Kristen, namun saat open house, warga Muslim ikut membantu mengatur lalu lintas dan menyeberangkan tamu. "Begitu pula saat Idul Fitri, warga non-Muslim bergantian menjaga rumah-rumah yang kosong saat salat Idul Fitri," tambahnya.


Senada dengan Saefudin, Kepala Dusun Tugu, Sri Nanda Yudi Himawan, menyebut bahwa tradisi ini awalnya hanya melibatkan warga setempat. Namun, kini para tamu datang dari berbagai kecamatan, kota, hingga kabupaten sekitarnya.


"Awalnya tradisi ini hanya antar rumah di dusun, tapi sekarang tamu yang datang bahkan membuat warga asli sulit keluar rumah karena begitu ramainya," kata Nanda. Ia juga menyebut Dusun Tugu dikenal sebagai "Kampung Kristenan" karena mayoritas warganya beragama Kristen.


Seorang tamu, Arief Syarifudin, asal Tengaran, mengaku sengaja datang untuk menikmati tradisi unik ini. "Suasananya seperti Lebaran atau Saparan, tapi lebih ramai. Banyak yang datang dari saudara dan teman, baik dari sekitar Tengaran maupun luar kota," katanya.


Tradisi open house Dusun Tugu tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat nilai toleransi dan kebersamaan antarwarga. Tradisi ini kini menjadi salah satu daya tarik budaya yang unik di Kabupaten Semarang.(*)